Jagat media sosial dihebohkan oleh sejumlah video dugaan tindak money politic atau politik uang oleh pasangan calon nomor 2 Jeje Richie Ismail dan Asep Ismail, jelang pencoblosan Pilkada Serentak di Bandung Barat.
Video itu berisi tentang pemberian amplop berisi uang Rp50 ribu serta paket kerudung terhadap warga. Sang penerima amplop dan kerudung diminta untuk mencoblos Paslon Jeje Richie Ismail dan Asep Ismail. Tak cuma satu, video tersebut ternyata banyak berseliweran dengan gambar penerima amplop serta latar berbeda. Video itu diteruskan berkali-kali ke berbagai grup WhatsApp.
Hal tersebut membuat sekelompok massa yang tergabung dalam Koalisi Serikat Enam Pekerja Bandung Barat menggeruduk kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa 26 November 2024 sore. Mereka mendesak Bawaslu menindak tegas pelanggaran pemilu salah satunya dugaan money politik atau politik uang.
Pantauan di lokasi, massa datang ke kantor Bawaslu dari kawasan industri di Kecamatan Batujajar, Cimareme dan Kecamatan Cipatat. Massa mulai berkumpul di depan Bawaslu sekitar pukul 16:00 WIB. Mereka menggelar orasi dan meminta pimpinan Bawaslu turun menemui massa aksi dan menjelaskan progres penanganan politik uang.
Tim Hukum paslon Didik-Gilang Dirga, Iin Titin Rohani mengatakan langkah desakkan kepada penyelenggara pemilu dilakukan setelah melalui kajian dan pertimbangan setelah bukti politik uang ditemukan di beberapa kecamatan. Temuan ini menunjukkan bahwa bukti permulaan sudah memenuhi unsur pelanggaran pemilu. Meskipun pemungutan suara tetap dilakukan namun sangsi pidana tetap harus menjerat pelaku pelanggaran.
Video : Restu Nugraha
Editor : Kavin Faza
Video itu berisi tentang pemberian amplop berisi uang Rp50 ribu serta paket kerudung terhadap warga. Sang penerima amplop dan kerudung diminta untuk mencoblos Paslon Jeje Richie Ismail dan Asep Ismail. Tak cuma satu, video tersebut ternyata banyak berseliweran dengan gambar penerima amplop serta latar berbeda. Video itu diteruskan berkali-kali ke berbagai grup WhatsApp.
Hal tersebut membuat sekelompok massa yang tergabung dalam Koalisi Serikat Enam Pekerja Bandung Barat menggeruduk kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa 26 November 2024 sore. Mereka mendesak Bawaslu menindak tegas pelanggaran pemilu salah satunya dugaan money politik atau politik uang.
Pantauan di lokasi, massa datang ke kantor Bawaslu dari kawasan industri di Kecamatan Batujajar, Cimareme dan Kecamatan Cipatat. Massa mulai berkumpul di depan Bawaslu sekitar pukul 16:00 WIB. Mereka menggelar orasi dan meminta pimpinan Bawaslu turun menemui massa aksi dan menjelaskan progres penanganan politik uang.
Tim Hukum paslon Didik-Gilang Dirga, Iin Titin Rohani mengatakan langkah desakkan kepada penyelenggara pemilu dilakukan setelah melalui kajian dan pertimbangan setelah bukti politik uang ditemukan di beberapa kecamatan. Temuan ini menunjukkan bahwa bukti permulaan sudah memenuhi unsur pelanggaran pemilu. Meskipun pemungutan suara tetap dilakukan namun sangsi pidana tetap harus menjerat pelaku pelanggaran.
Video : Restu Nugraha
Editor : Kavin Faza
Category
🗞
Berita