Nantikan Risalah The Fed, Rupiah Pangkas Pelemahan
Rupiah berhasil memangkas pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat di tengah penantian rilis risalah The Fed di Januari 2024. Dikutip dari data RTI hingga perdagangan Rabu (21/02) siang, rupiah menguat di 0,11% di level Rp15.637 per dolar Amerika Serikat.
Category
📺
TVTranscript
00:00 Informasi indikator perdagangan lainnya pemirsa di mana Rupiah berhasil memangkas
00:04 pelemahan terhadap Dolar Amerika Serikat di tengah penantian rilis Risa Ladovet di Januari 2024.
00:10 Di mana dikutip dari data RTI hingga perdagangan Rabu siang tadi,
00:14 Rupiah menguat di 0,11% di level Rp15.637 per Dolar Amerika Serikat.
00:21 Di mana sebelumnya Rupiah sudah dibuka melemah di 0,136% di Rp15.675 per Dolar Amerika.
00:29 Tepatnya di perdagangan Rabu pagi tadi.
00:32 Di mana posisi ini semakin memperpanjang tren pelemahan yang telah terjadi sejak 15 Februari 2024.
00:38 Pergerakan Rupiah dibayangi kebijakan dari People Bank of China atau PBOC
00:44 yang memangkas suku penggepinjaman 5 tahun yang menjadi acuan untuk sebagian besar hipotek
00:50 sebesar 25 basis point menjadi 3,95%.
00:54 Sementara di sisi lain, Kamis Dini Hari waktu Indonesia Barat,
00:57 Dovet akan merilis Risa Larovet di Januari lalu.
01:00 Di mana Risa Ladovet diharapkan bisa menjadi petunjuk bagi pelaku pasar
01:05 mengenai kebijakan suku bunga ke depannya.
01:08 Langsung saja pemirsa kita akan coba lihat bagaimana pergerakan nilai tukar Rupiah
01:12 terhadap sejumlah mata uang utama berikut ini.
01:15 Dapat anda saksikan juga grafis di layar televisi anda,
01:18 pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS bergerak di level Rp15.646,
01:24 kemudian terhadap Euro di Rp16.871,
01:29 di Rp19.762, kemudian terhadap Jepang di Rp104,30.
01:44 Pemirsa Bank Indonesia kembali mempertahankan suku bunga acuan
01:48 atau BI rate di level 6,00% di pertemuan Februari 2024.
01:53 Dan berikut pernyataan Gubernur Bank Indonesia Periwarjo
01:56 terkait keputusan suku bunga tersebut.
01:59 Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 20 dan 21 Februari 2024
02:08 memutuskan untuk mempertahankan BI rate sebesar 6 persen.
02:15 Suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,25 persen
02:20 dan suku bunga lending facility tetap sebesar 6,75 persen.
02:26 Keputusan mempertahankan BI rate pada level 6 persen tetap konsisten
02:32 dengan fokus kebijakan monetary yang pro-stability,
02:36 yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah
02:39 serta langkah pre-emptive dan forward-looking
02:42 untuk memastikan inflasi tetap terkendali
02:46 dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2024.
02:52 Sementara itu, kebijakan makro budiman dan sistem pembayaran
02:56 tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
03:02 Kebijakan makro budiman longgar terus ditempuh
03:04 untuk mendorong kredit pembiayaan perbankan kepada dunia usaha dan rumah.
03:09 [suara anjing]
03:11 [SUARA JINGLE]
03:13 (Sampai jumpa di video selanjutnya)