Analisis Saham Pilihan: BBRI, TLKM Hingga HRUM

  • 6 months ago
"Saksikan tayangan kami Official Youtube IDX Channel di Program Power Breakfast,Rabu (03/04/2024) dengan Tema Analisis Saham Pilihan: BBRI, TLKM Hingga HRUM".

Category

📺
TV
Transcript
00:00 Terima kasih pemirsa udah kembali bersama kami dalam segmen market buzz dan berikut akan kami hadirkan rekomendasi saham pilihan yang sudah kami rangkum dalam data grafis berikut ini.
00:09 Dapat tanda cermati di layar pemirsa dan ini adalah rangkuman dari Bapak Gembong Swito yang merupakan Direktur Edukasi dan Investasi Sahamologi.
00:17 Yang pertama pemirsa ada rekomendasi saham BBRI, kemudian Telkom, Antam, dan juga Harum semuanya direkomendasikan baik.
00:27 Nanti akan kita ulas kita ke update pembukaan perdagangan karena waktu menunjukkan pukul 9 lebih 2 menit
00:33 di mana pembukaan perdagangan sesi pertama hari Rabu ini pemirsa 3 April 2024 sudah berlangsung.
00:40 Kita coba cross check pemirsa IHSG kembali melemah cukup dalam pada pagi hari ini 0,65% di 7189 setelah kemarin sempat kembali bertahan ke 7200an pagi hari ini kembali turun.
00:55 Dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tembus 15.900 tepatnya di 15.909 melemah 0,17% terhadap dolar AS.
01:07 Berikut deretan saham yang menjadi gainers based on value berdasarkan pemantauan beberapa saat yang lalu pemirsa ada Diva,
01:14 distribusi voucher Nusantara yang melambung 15,65%, Wijaya Cahaya yang naik 8,82%, Uang atau Pakuan TBK 6,87%, Idea Indonesia Academy 5,77% dan beberapa saham lainnya seperti Apex, INPS, DMMX, dan juga ada ESTA.
01:36 Top losers based on value pemirsa adalah CBUT atau Citra Borneo Utama yang turun 8%, kemudian ST Gold Feed turun 7%, Adi Kartiko Platama atau NICE turun 6,72%, Bank Danamon turun 4,75%, kemudian ada saham lain seperti BSML, IOTF, KICI, BBKP, dan juga BBRI pemirsa masuk dalam losers based on value
02:05 berdasarkan beberapa saat yang lalu dan tentunya pergerakan emiten ini pemirsa masih akan terus mengalami perubahan karena waktu pembukaan perdagangan benar-benar masih di menit-menit awal.
02:14 Pak Gembong, kita lanjutkan terlebih dahulu ya sebelum kita ke komentar pembukaan perdagangan saham rekomendasi Anda.
02:24 Tadi kita membahas banking, Anda bilang trading menarik, tapi kalau untuk investasi medium atau long di level mana pun oke makin murah makin bagus.
02:32 Anda meng-highlight BBRI sebagai salah satu rekomendasi, semenarik apa BBRI dibanding dengan banking lainnya?
02:39 Oke, biasanya kalau di sisi banking kami biasanya dua, pertama BCA, yang kedua adalah BRI.
02:46 Kenapa dari sisi BRI? Karena kami melihat dari sisi potensi pertumbuhan, pertumbuhan dari sisi fundamentalnya maupun dari sisi potensi kenaikan harganya cukup tinggi.
02:58 Dari sisi dibanding dengan yang lain, itu yang alasan kami.
03:02 Kenapa BRI saat ini menarik? Justru ketika bicara kemarin, year to date kita sudah jual di BRI itu 6.300 dan sekarang hampir mayoritas kita sudah mulai melakukan pembelian.
03:13 Kapan melakukan pembelian? Nah di sini, tiga hari terakhir, investor asing terus akan melakukan penjualan.
03:21 Kenapa? Satu, nilai tukar dolar kita, itu terus mengalami penguatan, rupiah melemah mendekati 16.000.
03:28 Level psikologis, biasanya ketika rupiah menguat, rupiah melemah, saham juga ikut melemah. Kira-kira seperti itu. Itu yang pertama.
03:35 Yang kedua, dari sisi level teknikalnya juga, saat ini trendnya secara koreksi sehat dengan target 5.500 sampai 5.550 atau di MA200.
03:48 Itu support kuatnya kita. Nah itu kita mulai akumulasi atau mulai melakukan pembelian.
03:52 Baik, Pak Gembong. Sekarang kan menguji 5.550 support Anda ya, karena turunnya cukup dalam 2,2% pada pagi hari ini seiring IHSG.
04:00 5.550, kalau misalnya turun lebih dalam lagi karena benar-benar ini baru pembukaan tapi sudah di 5.550, bisa turun lagi mungkin, digejar saja?
04:09 Oke, kalau bicara BBRI, kami melakukan yang namanya akumulasi atau cicil secara bertahap.
04:17 Kita bisa lihat bahwa all time high dari BBRI 6.400 lebih ya kemarin.
04:22 Dan kalau saat ini harganya, koreksinya itu cukup menarik, sudah mendekati 14% sampai 15%.
04:29 Level pembelian pertama di 5.550, itu adalah MA200. Selanjutnya kami target di 5.300 dan 5.200 untuk melakukan pembelian kedua.
04:41 Kenapa? Karena 2 minggu ke depan itu akan periode sentimen lebih banyak market akan sepi.
04:49 Satu bursa akan ditutup tanggal 8 sampai buka lagi tanggal 15.
04:54 Jadi ini koreksi yang sehat, ini kita memanfaatkan momentum.
04:59 Memanfaatkan momentum koreksi yang sehat meskipun saat ini kita lihat BBRI turunnya lebih dari 2%, tapi itu peluang ya Pak?
05:07 Yes, betul.
05:08 Kalau IHSG, kalau bankingnya turun dalam tentunya IHSG juga tergerus karena banking kan market cap-nya cukup besar.
05:14 37% kontribusi dari banking ke IHSG.
05:19 Jadi hal ini setelah 3 bulan terakhir naik, ya tentunya otomatis koreksi sehat itu akan terjadi.
05:26 Baik, 7.190 turunnya 0,65%. Kayaknya yang kemarin naik itu langsung orang ambil THR lagi nih Pak, turun lagi 7.192.
05:37 Kita ulas nanti ya, tapi usai jeda Pemiarsa tetaplah bersama kami dalam segmen Market Bus.
05:43 Mas, saya akan berbincang bersama dengan Pak Gembong, Pemiarsa menanggapi pembukaan perdagangan, kurang lebih 3 hari perdagangan lagi menuju libur besar,
05:52 Lebaran 2024. Pak wajar ya kalau turun saat ini menguji posisi 7.100an?
05:57 Yes, 7.100, angka yang harus ditembus untuk level 3 hari ke depan atau mungkin support sekolah kekuatannya di 7.000.
06:06 Support terkuatnya ada peluang ke 7.000?
06:09 Ya.
06:09 Oke, makanya level ini menarik untuk beli Samsung yang diskaun mungkin Pak, tapi fundamentalnya oke ya seperti banking tadi ya?
06:17 Betul.
06:17 Oke, tapi Anda juga merekomendasikan 3 lainnya, boleh singkat saja Pak untuk Telkom, Antam dan juga Harum?
06:23 Oke, kalau kita bicara sentimen positif, saat ini satu, komoditi.
06:28 Komoditi kita mulai dari sisi energi, dimulai dari Harum.
06:32 Harum di 1.400, 1.400-1.420 itu rekomendasi buy, targetnya adalah 1.600, stop lossnya di 1.300, itu posisi pertama di sisi Harum.
06:43 Trendnya bullish.
06:45 Yang kedua dari sisi Antam, Antam sektor positifnya adalah dari sisi kenaikan harga emas dunia, targetnya 1.600, area beli, 1.600-1.630, target profitnya,
06:58 TPNya di 1.800, stop lossnya di 1.575.
07:02 Terakhir, defensive stock, yaitu Telkom.
07:05 Telkom ini satu, faktor teknikalnya cukup murah, devaluasinya juga murah.
07:11 Telkom rekomendasi buy, 3.450-3.500 dengan target profit 3.900 dan stop lossnya 3.350.
07:22 Fundamental menarik, Telkom, laporan keuangan baru meliris dan tentunya deviden, itu yang menjadi menarik.
07:29 Oke, itu yang dinantikan juga ya.
07:31 Dan dari keempat salam rekomendasi dari Pak Gembong kali ini yaitu ada BBRI, Telkom, Antam dan Harum.
07:36 Dari kinerja ya, hanya Harum yang melesat tadi Anda katakan memang uptrend ya 4,21% tapi tentunya sebuah emiten direkomendasi kan tidak hanya berdasarkan pergerakan satu hari saja begitu ya Pak.
07:48 Tipikal kita adalah swing trade, rata-rata hold sekitar 1-2 bulan ke depan.
07:54 Oke, sebelum kita airin Pak sedikit dong tanggapan mengenai full periodic call auction pada FCA.
08:01 Oke, kita lakukan survey, jadi ini pendapat bukan pendapat saya tetapi pendapat dari kompetensi kami di 16.300, 86% itu menyatakan tidak setuju.
08:11 14% menyatakan itu setuju, kenapa? Karena rilis 221 ada 11 indikator ya terkait dengan papan khusus ini, pemantauan khusus ini ya tetapi faktualnya itu menjadi ancaman buat investor retail kita.
08:27 Apakah, baik ini memang adalah perbincangan yang cukup panjang ya karena ada beberapa yang melakukan petisi juga sebenarnya Pak Gembong ya.
08:34 Oke, kita tunggu kelanjutannya dan yang diharapkan adalah tentunya demi kemajuan pasar modal Indonesia.
08:41 Terima kasih Pak Gembong sharing informasinya, pada kesempatan kali ini banyak yang kita ulas namun waktu kita yang terbatas Pak sampai berjumpa kembali.
08:48 Terima kasih, terima kasih semua.
08:51 Dan Pemirsa, itu dia perbincangan kita dengan Pak Gembong pada kesempatan kali ini, semoga bisa menjadi referensi dan sumber informasi untuk Anda Pemirsa dan...
08:58 [suara anjing]
09:00 (Selamat menikmati!)
09:02 (Sampai jumpa di video selanjutnya)

Recommended