JAKARTA, KOMPASTV - Pakar Etika Politik Dr. Haryatmoko, S.J merespons terkait seruan dari Eks Wakil Panglima TNI soal utang budi hingga pujian Prabowo ke Jokowi.
"Saya memahami keperhatinan para purnawirawan TNI ini. Yang pertama mungkin kekecewaan terhadap praktek demokrasi sekarang ya. Jadi ada anggapan, saya memikirkan begini, ada anggapan bahwa demokrasi saat ini telah menjadi alat untuk elite dan oligarki, tapi bukan kedaulatan rakyat yang sejati," kata Pakar Etika Politik Dr. Haryatmoko, S.J di acara ROSI, Kamis (24/4/2025).
Ia berpendapat seruang utang budi tersebut ingin menghindari akan biaya politik.
"Dan politik uang itu marak, dan pragmatisme dengan transaksional itu loh. Itu saya akan menangkap kalau ini digaitkan memang asumsi saya benar ya. Lalu juga bagaimana ingin memulihkan jati diri bangsa. Dan saya kira sebagai TNI, mereka ingin ada legacy sungguh-sungguh pada Pak Prabowo," kata Haryatmoko.
Produser: Yuilyana
Thumbnail Editor: Agung
#purnawirawantni #rosi #prabowo
Baca Juga Cara Download Sertifikat Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Tahap 2 di https://www.kompas.tv/lifestyle/589193/cara-download-sertifikat-seleksi-kompetensi-pppk-2024-tahap-2
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/589199/kritik-purnawirawan-tni-soal-utang-budi-prabowo-ke-jokowi-begini-kata-pakar-etika-politik-rosi
"Saya memahami keperhatinan para purnawirawan TNI ini. Yang pertama mungkin kekecewaan terhadap praktek demokrasi sekarang ya. Jadi ada anggapan, saya memikirkan begini, ada anggapan bahwa demokrasi saat ini telah menjadi alat untuk elite dan oligarki, tapi bukan kedaulatan rakyat yang sejati," kata Pakar Etika Politik Dr. Haryatmoko, S.J di acara ROSI, Kamis (24/4/2025).
Ia berpendapat seruang utang budi tersebut ingin menghindari akan biaya politik.
"Dan politik uang itu marak, dan pragmatisme dengan transaksional itu loh. Itu saya akan menangkap kalau ini digaitkan memang asumsi saya benar ya. Lalu juga bagaimana ingin memulihkan jati diri bangsa. Dan saya kira sebagai TNI, mereka ingin ada legacy sungguh-sungguh pada Pak Prabowo," kata Haryatmoko.
Produser: Yuilyana
Thumbnail Editor: Agung
#purnawirawantni #rosi #prabowo
Baca Juga Cara Download Sertifikat Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Tahap 2 di https://www.kompas.tv/lifestyle/589193/cara-download-sertifikat-seleksi-kompetensi-pppk-2024-tahap-2
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/589199/kritik-purnawirawan-tni-soal-utang-budi-prabowo-ke-jokowi-begini-kata-pakar-etika-politik-rosi
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Jangan lupa like, share, dan subscribe
00:30Sekarang kita bicara soal ada Purnawirawan TNI yang menyerukan keprihatinannya
00:36Dan sekaligus juga kritik yang sungguh tajam
00:41Saya ingin kita dengarkan lagi apa yang menjadi seruan Purnawirawan TNI
00:48Yang diwakili oleh Jenderal Purnawirawan Fahrul Rozi
00:52Salah satu pun yang ingin kami sampaikan
00:58Seandainya kita diterima oleh Pak Purnawirawan Subianto
01:04Ada yang ingin kami tanyakan
01:06Pak, kenapa Bapak pun merasa utang dudik dengan Pak Jokowi?
01:12Atau bukan sebaliknya Pak
01:18Beliau membantu Bapak cari-cari untuk menang
01:23Bukan dengan dia sayang Bapak, Pak, bukan
01:26Jadi mestinya Bapak gak utang dudik ke Beliau
01:30Beliau yang utang dudik ke Bapak
01:32Sehingga ingin kesampaikan lagi tadi
01:36Pak Lengkani dari seluruh hormat-hormat banget
01:39Sedang-sedang aja lah Pak
01:40Romo Moko
01:43Apa yang Romo lihat dari seruan Purnawirawan TNI ini?
01:52Saya pertama-tama akan melihat sisi positif dulu
01:56Terus nanti saya akan melihat menganalisis secara kritisnya
02:00Saya memahami keprihatinan para Purnawirawan TNI
02:06Yang pertama mungkin kekecewaan terhadap praktek demokrasi sekarang ya
02:11Jadi ada anggapan saya memikirkan begini
02:16Ada anggapan bahwa demokrasi saat ini telah menjadi alat untuk elite dan oligarki
02:23Tapi bukan kedaulatan rakyat yang sejati ya
02:27Pada konteks ini atau pada poin ini
02:29Anda melihat ini sesuatu yang positif
02:32Lalu juga positif juga
02:34Mungkin mereka ingin mengatasi masalah komersialisasi politik ya
02:39Nanti ini kalau ada kaitannya dengan kembali ke UD asli ya
02:43Yaitu ingin supaya apa ya
02:46Menghindari keseakan-akan sekarang itu
02:49Biaya politik sekarang itu tinggi
02:52Dan politik uang itu marak
02:54Dan pragmatisme dengan transaksional itu loh
02:58Itu saya akan menangkap kalau ini digaitkan memang asumsi saya benar
03:03Lalu juga bagaimana ingin memulihkan
03:07Yang jati diri bangsa
03:10Dan saya kira sebagai TNI
03:12Mereka ingin ada legasi sungguh-sungguh pada Pak Prabowo
03:16Mengapa dikatakan
03:17Mengapa Pak Prabowo Anda merasa berhutang budi kepada Pak Jokowi
03:21Sedangkan Pak Jokowi tidak merasa hutang budi kepada Anda
03:24Ini kan sebetulnya mereka ingin menggarisbawai apa yang saya sebutkan tadi
03:28Mengenai legasi itu
03:30Ingin melihat Pak Prabowo otonom
03:33Otonom gitu ya
03:34Kalau kita lihat isi apa yang menjadi seruan para purnawirawan itu adalah
03:42Satu kembali ke Undang-Undang Dasar 45 asli
03:45Mendukung program kerja Kabinet Merah Putih yang dikenal dengan Asta Cita
03:50Kecuali untuk kelanjutan pembangunan IKN
03:55Lalu menghentikan PSN PIK 2 dan lain sebagainya
03:58Karena berdampak lingkungan
04:00Menghentikan tenaga kerja asing Cina
04:03Secara jelas disebut sini yang masuk ke wilayah NKRI
04:07Tetapi saya mau masuk juga ke poin nomor 8
04:10Yaitu mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR
04:13Karena keputusan MK terhadap pasal 169 huruf Q
04:16Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman
04:20Sesuatu yang baik tadi menurut Romo
04:23Karena memang tentang demokrasi yang begitu mahal
04:28Oligarki
04:29Tapi kalau melihat poin-poinnya
04:31Ini juga kembali ke Undang-Undang Dasar 45
04:36Itu sesuatu yang rasanya kok khas purnawirawan TNI
04:42Ya itulah yang saya agak sedikit menganalisisnya
04:45Agak sedikit
04:46Sedikit kritis
04:48Dalam arti apa?
04:50Ini kan seperti kemunduran
04:52Kemunduran demokrasi
04:54Karena apa?
04:55Lalu
04:56Kalau kita melihat
04:58Di situ
04:59Kalau mengapa
05:01Itu kan
05:01Sentralisasi kekuasaan
05:04Presiden
05:04Posisi presiden
05:06Sangat kuat
05:07Check and balance-nya lemah di situ
05:10Lalu juga
05:11Tidak jelas
05:13Masa
05:14Masa
05:15Jabatan presiden
05:17Kalau di amandemen kan jelas
05:18Dua kali
05:19Tidak boleh lebih
05:20Itu saya kira
05:21Baik secara demokrasi
05:23Lalu juga
05:24Bahwa
05:25DPR
05:26Tidak bisa begitu saja
05:28Melengsarkan
05:29Presiden
05:31DPR
05:33Harus
05:34Dan juga harus
05:35Ini kaitannya dengan
05:37Untuk melengsarkan
05:38Wakil presiden
05:40Itu kan
05:40Maaf ya
05:41Ini sekali lagi kan
05:42Delegitimasi terhadap
05:44Pemilu
05:46Meskipun
05:47Keputusan
05:49MK itu kontroversial
05:51Mengapa kontroversial
05:53Mungkin dari sisi hukum
05:55Jalan
05:55Tapi dari sisi etika
05:57Tidak jalan
05:58Apa yang disebut
05:59Dalam
06:01Kehakiman
06:02Dalam apa
06:03Peradilan itu
06:03Ada yang namanya
06:04Judicial
06:07Disqualification
06:08Judicial
06:09Disqualification itu
06:10Kalau saya hakim
06:12Menangani suatu perkara
06:14Sedang saya ada relasi
06:16Keluarga
06:17Atau sahabat
06:18Atau relasi apapun
06:20Sebaiknya
06:21Saya mengundurkan diri
06:22Tidak ikut menghakimi
06:23Itu dari sisi etikanya
06:24Dan itu yang kontroversial
06:26Ya tau
06:27Tetapi
06:28Dari sisi hukum kan
06:30Itu benar
06:31Jadi kalau umpama memang
06:32Hanya menurunkan
06:32Begitu saja kan
06:33Itu berarti
06:34Delegitimasi pemilu
06:35Ya
06:35Itu
06:36Kalau dari sisi
06:37Kalau kita melihat
06:38Dari sisi hukum
06:39Dan dari sisi etika
06:41Sedangkan kita akan
06:42Melihat disini
06:43Mengapa ini
06:44Kemunturan juga
06:45Karena apa
06:46Karena disini nanti
06:47Check and balance
06:49Tidak jalan
06:50Betul
06:50Jadi tadi
06:51Roma mengatakan
06:52Untuk melihat
06:53Apa yang menjadi seruan
06:54Para purna wirawan TNI ini
06:56Satu sisi
06:57Bisa valid
06:58Valid
06:59Apa yang menjadi
07:00Keprihatan mereka
07:00Tetapi dengan
07:01Jawabannya adalah
07:03Kembali ke undang-undang
07:04Dasar 45
07:04Ini adalah
07:05Kemunduran demokrasi
07:06Dan lepas suka
07:08Atau tidak suka
07:09Atau proses etik
07:10Tentang calon
07:12Wakil presiden
07:13Itu sudah menjadi
07:14Produk hukum
07:15Dan hasil pemilu
07:16Yang harus diterima
07:17Tidak bisa
07:18Kemudian mengatakan
07:19Mengusulkan
07:20Pergantian wakil presiden
07:21Karena
07:21Ini
07:22Menurut Romo
07:24Apakah
07:25Yang dikatakan
07:26Para purna
07:27Sebenarnya
07:28Apa
07:31Yang ingin
07:32Mereka sampaikan
07:33Karena selain memang
07:35Apakah betul-betul
07:37Ada semacam
07:38Ketidaksenangan
07:39Nah kalau
07:40Umpama ada
07:41Suatu ketidakpuasan
07:42Yang sungguh-sungguh
07:43Ingin menyuarakan
07:44Memang sungguh-sungguh
07:46Ada jalan
07:46Harus lewat DPR
07:47DPR nanti
07:49Akan melihat
07:50Apakah ada alasannya
07:51Maksud saya
07:52Apakah alasannya itu
07:53Apakah ada
07:54Pengkhianatan negara
07:55Terhadap negara
07:57Apakah ada
07:58Korupsi yang besar
07:59Adakah tindakan
08:00Yang sungguh melanggar
08:02Lalu dari situ
08:03DPR
08:04Harus menyerahkan
08:05Ke MK
08:06Ya itu
08:07Dari MK itulah
08:09Yang nanti akan menentukan
08:10Berarti tidak semudah itu
08:11Iya
08:11Dan dari MK
08:12Baru ke MPR
08:13Seandainya
08:14MK pun sudah
08:15Memutuskan
08:16Salah pun
08:17MPR kan masih
08:18Akan merundingkan
08:19Lagi untuk itu
08:20Jadi
08:20Proses seperti itu kan
08:22Kita mengutip
08:23Proses hukum
08:24Hanya saya akan
08:25Melihat
08:25Masalah
08:26Ini loh
08:27Legacy
08:28Presiden Prabowo
08:30Yang kedua
08:31Sebetulnya saya senang
08:32Dengan mengatakan
08:33Yang diungkapkan
08:35Mereka
08:35Dalam arti apa
08:36Supaya hukum
08:38Jangan digunakan
08:39Untuk
08:40Menguasai saja
08:42Maksud saya
08:43Yang saya
08:44Tulis di
08:45Kompas
08:46Legalisme
08:47Otokratis
08:48Jangan sampai
08:49Sesuatu
08:50Kekuasaan itu
08:51Menggunakan
08:53Hukum
08:53Untuk
08:54Kepentingan
08:55Kekuasaan saja
08:56Gitu loh
08:57Dengan
08:57Demikian
08:58Apa yang terjadi
08:59Lalu semua
09:01Dikuasai
09:01Atau istilahnya
09:02Yang dikatakan
09:03Ada istilah yang mengatakan
09:04Hukum itu
09:04Jangan
09:05Rule by law
09:07Tapi rule of law
09:08Kalau rule by law itu
09:10Kekuasaan
09:11Ingin
09:12Akhirnya
09:13Kekuasaan
09:14Menggunakan
09:15Hukum
09:15Untuk semakin
09:16Bisa mendominasi
09:17Untuk bisa menguasai
09:19Sedang rule of law itu
09:20Negara juga
09:21Tunduk kepada
09:22Hukum
09:23Sehingga
09:24Melindungi
09:25Dan individu
09:26Dan warga negara
09:27Setara
09:28Dan bisa
09:29Juga dilindungi
09:30Terhadap
09:31Otori
09:32Apa itu
09:32Kekuasaan negara
09:33Romo
09:34Kalau kita lihat
09:35Ada
09:35Ses Pimen Polri
09:38Ke Solo
09:38Dan kemudian
09:39Ada
09:39Purnawirawan TNI
09:41Yang menyuarakan
09:43Suara-suara
09:43Seperti ini
09:44Apakah ini juga
09:45Semakin memperjelas
09:46Adanya
09:47Patron politik
09:50Baju coklat
09:51Di
09:52Sebelah sini
09:53Dan baju hijau
09:54Di
09:55Politik
09:56Sebelah
09:56Di
09:57Politik
09:58Kalau saya
09:58Membaca
09:59Salah satu
10:00Tuntutannya itu
10:01Kan
10:02Juga menyangkut
10:03Terhadap Polri
10:04Jadi
10:05Disini juga
10:06Bagaimana
10:08Saya hanya berharap
10:09Kekuasaan bisa
10:10Bagaimana ya
10:12Menyeimbangkan
10:13Mendamaikan
10:14Kepentingan
10:14Antara
10:15TNI
10:16Dan Polri
10:17Ini kan
10:18Maaf ya
10:19Dalam arti tertentu
10:20Kan juga ada
10:20Ungkapan
10:21Rasa
10:22Mengapa
10:24Mereka selalu
10:24Istilahnya itu
10:25Mengapa Polri
10:27Terlalu
10:27Kuat dan
10:28Terlalu
10:28Mendominasi
10:29Mengapa Polri
10:30Aktif bisa
10:30Kementerian
10:31Sementara TNI
10:32Tidak bisa
10:33Dan TNI kan
10:33Dalam arti tertentu
10:34Juga maaf
10:35Ada nostalgia
10:36Ordo baru
10:37Pada saat
10:37Angkatan Darat
10:38Sangat
10:39Apa itu
10:40Berkuasa
10:41Di mana-mana
10:41Juga
10:42Jadi
10:42Dalam hal ini
10:43Yang penting lagi
10:45Adalah disini
10:46Adalah presiden
10:46Karena presiden
10:48Untuk bisa
10:49Supaya
10:49Apa
10:50Rivalitas
10:51Aparat negara itu
10:52Jangan sampai
10:53Sungguh-sungguh
10:54Terlalu
10:55Apa ya
10:55Terlalu kelihatan
10:56Di publik
10:57Itu loh
10:57Romo
10:58Kalau kita lihat
10:59Ada soal
11:00Persepsi
11:02Matahari kembar
11:03Lalu kemudian
11:05Ada soal
11:06Dari beberapa
11:06Kelompok
11:07Yang tetap
11:08Mempersoalkan
11:09Wakil presiden
11:11Misalnya
11:11Seberapa besar
11:13Ini
11:13Menjadi
11:15Batu kerikil
11:18Dalam
11:18Kepemimpinan
11:20Presiden
11:21Subianto
11:22Atau ini
11:23Hanya
11:23Kebisingan
11:26Yang
11:26Tidak terlalu
11:27Berarti
11:28Bisa saja
11:30Itu dianggap
11:32Kebisingan
11:33Yang penting
11:34Politik saya
11:34Tetap jalan
11:35Tapi kalau
11:36Menurut saya
11:37Kalau suatu
11:39Demokrasi itu
11:40Adalah komunikasi
11:42Yang
11:42Lancar
11:43Dengan antara
11:44Kekuasaan
11:45Dengan masyarakat
11:46Kalau saya
11:47Mungkin lebih baik
11:48Pak Prabowo ini
11:49Juga membuka pintu
11:50Selain kemarin
11:51Membuka pintu
11:52Bagi
11:52Para wartawan
11:53Tujuh
11:54Dialog dengan
11:55Wartawan
11:55Saya kira
11:56Saatnya juga
11:57Pak Prabowo
11:58Memperbaiki
11:59Hubungan dengan
12:00Kelompok akademisi
12:01Dan intelektual
12:02Jangan sampai
12:03Memberi kesan
12:04Pemerintahan lama itu
12:06Ada kesannya
12:07Anti intelektualisme
12:08Supaya
12:09Juga
12:11Memperbaiki
12:12Untuk citra
12:13Mengenai masalah-masalah
12:15Bahwa
12:15Di negara kita ini
12:17Ada etika politik
12:18Supaya kita
12:20Bisa melihat
12:21Bahwa ada etika politik
12:22Karena
12:22Biasanya yang cukup
12:24Menyuarakan
12:25Masalah-masalah
12:25Etika politik itu
12:26Dari akademisi
12:27Dan sebagainya
12:28Itu
12:29Menjadi sangat penting
12:30Saya kira
12:31Rasanya waktu itu
12:33Juga disebut oleh
12:34Presiden Prabowo
12:34Terbuka
12:35Mau ketemu
12:36Dan berdiskusi
12:37Dengan mereka-mereka
12:38Yang sangat kritis
12:39Terangkat Indonesia
12:40Gelap
12:41Sesuatu yang mungkin
12:43Dipandang pesimis
12:45Anda sangat mendorong
12:47Presiden Prabowo
12:48Berdiskusi
12:49Dengan
12:50Kelompok intelektual
12:51Kelompok-kelompok kritis
12:53Kami kembali
12:55Saat lagi
13:00Semoga
13:04Terima kasih
13:06Bersambung
13:07Terima kasih
13:08Sampai jumpa
13:11Sampai jumpa
13:13Sampai jumpa
13:13Sampai jumpa
13:13Sampai jumpa
13:14możemy