JAKARTA, KOMPAS.TV Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya akan tetap melarang wisuda di sekolah-sekolah di wilayah Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi saat ditemui di Jakarta pada Selasa (29/4/2025)
Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Muti mengatakan wisuda diperbolehkan dengan catatan tidak memberatkan orangtua dan murid.
Dedi mengatakan bahwa dirinya berkomunikasi dengan masyarakatnya setiap hari. Dirinya menyebut ada orang tua yang tidak bisa bayar saat sekolah anaknya selenggarakan wisuda.
"Anaknya nangis. Anaknya ngambek. Anaknya merasa di lingkungannya menjadi terpinggirkan. Sehingga orang tuanya terbebani. Akibat orang tuanya terbebani pinjam Bank Emok. Pinjam bank keliling. Pinjam pinjol. Angka kemiskinan di Jawa Barat akan semakin meningkat," jelasnya.
"Saya tidak akan mendengar siapa pun. Yang penting saya sebagai Gubernur Jabar bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat Jabar," ujar Pungkasnya.
#dedimulyadi #wisuda #jabar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/590212/jawaban-dedi-mulyadi-soal-mendikdasmen-bolehkan-wisuda-sekolah-orang-tua-terbebani
Hal tersebut disampaikan Dedi Mulyadi saat ditemui di Jakarta pada Selasa (29/4/2025)
Sebelumnya, Mendikdasmen Abdul Muti mengatakan wisuda diperbolehkan dengan catatan tidak memberatkan orangtua dan murid.
Dedi mengatakan bahwa dirinya berkomunikasi dengan masyarakatnya setiap hari. Dirinya menyebut ada orang tua yang tidak bisa bayar saat sekolah anaknya selenggarakan wisuda.
"Anaknya nangis. Anaknya ngambek. Anaknya merasa di lingkungannya menjadi terpinggirkan. Sehingga orang tuanya terbebani. Akibat orang tuanya terbebani pinjam Bank Emok. Pinjam bank keliling. Pinjam pinjol. Angka kemiskinan di Jawa Barat akan semakin meningkat," jelasnya.
"Saya tidak akan mendengar siapa pun. Yang penting saya sebagai Gubernur Jabar bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat Jabar," ujar Pungkasnya.
#dedimulyadi #wisuda #jabar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/590212/jawaban-dedi-mulyadi-soal-mendikdasmen-bolehkan-wisuda-sekolah-orang-tua-terbebani
Kategori
š
BeritaTranskrip
00:00Wancara abang kebijakan ABD seolah larangan kemurus,
00:03biskuda ini kan jadi sorotan,
00:05kemudian tadi dianggapi oleh Pak Al-Familis,
00:08kalau itu, kalau misalnya dikembalikan saja kepada
00:11pemersetujuan orang tua dan walaupun...
00:13Begini, secara teori itu adalah tergantung
00:18kemampuan orang tua dan persetujuan orang tua.
00:21Kan orang jangan melihat ke atas,
00:23ini hidup bergaul dengan masyarakat dalam setiap hari.
00:25Tapi orang tua itu tidak akan kuat.
00:28Mana kalah sekolahnya menyelenggarakan.
00:31Anaknya nangis, anaknya ngambek,
00:35anaknya merasa di lingkungannya menjadi terpinggirkan,
00:39sehingga orang tuanya terbebani.
00:42Akibat orang tuanya terbebani, pinjem bank emok,
00:45udah deh, pinjem bank keliling, pinjem pinjol,
00:49angka kemiskinan di Jawa Barat akan semakin meningkat.
00:53Orang Jawa Barat itu per RT itu sudah ada kumpulan 10 orang,
00:56itu pengeluaran tenir dan rata-rata dipakai
00:59biaya sekolah, studi tour, outing kelas, kredit motor, gitu loh.
01:06Jadi, bagi mereka yang hanya melihat di Jakarta,
01:09itu tidak akan pernah tahu kehidupan masyarakat yang real.
01:12Saya ini hidupnya di tengah-tengah masyarakat,
01:14dan saya ini tiap hari itu nanganin orang yang numpuk di rumah saya,
01:19di rumah dinas, 100 orang mengadu hal yang sama.
01:22Jadi, bagi saya, hari ini akan tegak lurus.
01:25Saya akan lebih mengutamakan melakukan pembelaan terhadap rakyat Jabar,
01:30merubah sistem hidupnya,
01:31meringankan beban mereka,
01:32dan mereka harus bersekolah sampai SMA.
01:34Saya tidak akan mendengar siapapun.
01:36Yang penting, saya sebagai gubernur Jabar,
01:38bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat Jabar.
01:40Terima kasih.
02:10Saya masih tertarikan.
02:15Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital,
02:19VTV, dan media streaming lainnya.
02:21Kompas TV, independen, terpercaya.