KOMPAS.TV - Di tengah tingginya angka pengangguran di Indonesia, pekerja di negeri ini juga menghadapi banyak persoalan. Tak hanya soal upah, dugaan eksploitasi berlebihan, pelanggaran hak asasi, dan perlindungan yang tidak paripurna dari pemberi kerja menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Baca Juga MBG: Antara Rencana dan Realisasi di https://www.kompas.tv/regional/590520/mbg-antara-rencana-dan-realisasi
Salah satu yang menjadi perhatian publik, adalah dugaan eksploitasi pekerja anak, yang diduga dilakukan oleh Oriental Circus Indonesia.
Selain dugaan eksploitasi pekerja, kasus penahanan ijazah karyawan yang telah mengundurkan diri yang diduga dilakukan UD Sentosa Seal, juga menjadi polemik.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/590522/nasib-pekerja-indonesia
Baca Juga MBG: Antara Rencana dan Realisasi di https://www.kompas.tv/regional/590520/mbg-antara-rencana-dan-realisasi
Salah satu yang menjadi perhatian publik, adalah dugaan eksploitasi pekerja anak, yang diduga dilakukan oleh Oriental Circus Indonesia.
Selain dugaan eksploitasi pekerja, kasus penahanan ijazah karyawan yang telah mengundurkan diri yang diduga dilakukan UD Sentosa Seal, juga menjadi polemik.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/590522/nasib-pekerja-indonesia
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Intro
00:00Di tengah tingginya angka pengangguran di Indonesia,
00:14pekerja di negeri ini juga menghadapi banyak persoalan.
00:18Tak hanya soal upah, dugaan eksploitasi berlebihan,
00:22pelanggaran hak asasi, dan perlindungan yang tidak paripurna dari pemberi kerja
00:27menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan.
00:31Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah dugaan eksploitasi pekerja anak
00:35yang diduga dilakukan oleh Oriental Sirkus Indonesia.
00:40Jadi di pertengahan pelatihan itu memang mereka juga ada pelakon-pelakon kasar.
00:47Jadi semenangan mereka saja mau tidak terasa.
00:52Ya seperti dipukulkan, kalau ada salah apa sedikit.
00:57Wakil Menteri Hak Asasi Manusia Mugianto yang menerima aduan tersebut mengatakan
01:06akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengusut dugaan eksploitasi pekerja tersebut.
01:13Kami akan mengupayakan untuk mendapatkan informasi dari pihak yang dilaporkan sebagai pelaku tindakan yang jadi disampingkan.
01:32Kami akan melakukan secepatnya, karena salah satu upayanya akan memang mencegah upaya yang praktek yang sekarang yang terjadi itu tidak terjadi lagi.
01:44Dan itu harus terjadi.
01:46Jadi ya mudah-mudahan dalam minggu-minggu ke depan kita semua bisa lakukan.
01:51Dalam pertemuan dengan Komisi 3 DPR RI, kuasa hukum para mantan pemain sirkus OCI mengatakan
02:00telah mengirimkan surat kepada pendiri oriental sirkus Indonesia
02:04untuk menuntaskan persoalan para eks pekerja mereka.
02:08Seingat kami, kami pernah menyurati, kami ada bukti suratnya.
02:12Yang intinya adalah kepada keluarga besar Hadi Manangsang, ini para korban antara lain namanya 1, 2, 3, 4, sampai sekian.
02:22Ini sesuai dengan rekomendasi Komnas HAM bahwa ada temuan pelanggaran HAM
02:26bentuk pelanggarannya ini, ini, ini, bentuk rekomendasinya ini, ini, yang sepaman kami itu belum pernah dilaksanakan rekomendasi sampai hari ini.
02:35Untuk itu, kami mohon untuk bertemu dengan Bapak sekalian untuk membicarakan ini secara kekeluargaan.
02:42Kira-kira intinya begitu, Pimpin Hazira.
02:45Imam Nasef membacakan pernyataan HAM dan Zulfa, yang kala itu menjadi kuasa hukum OCI,
02:52saat Komnas HAM melakukan penelusuran atas kasus ini di tahun 1997.
02:58Dari hasil pemantauan dan rekomendasi tersebut,
03:01tidak ada, tidak dapat dibuktikan adanya dugaan mengenai penganiayaan dan atau penyiksaan.
03:08Sebagai bentuk tindak lanjut atas rekomendasi tersebut,
03:11Komnas HAM bersama pihak OCI mencoba menjernihkan dan mencari tahu asal usul anak-anak pemain sirkus
03:17dengan melakukan pencarian orang tua dari anak-anak tersebut ke berbagai lokasi
03:21yang diketahui bersama-sama oleh pihak Komnas HAM, pengawas Komnas HAM, dan pihak OCI beserta tim kuasa hukum OCI.
03:30Selain itu, untuk menindaklanjuti rekomendasi Komnas HAM,
03:33dahulu pemain sirkus OCI menjalani pendidikan homeschooling dengan guru privat
03:37dikarenakan acara sirkus harus berkeliling dan berpindah-pindah lokasi.
03:41Namun setelah adanya rekomendasi Komnas HAM tersebut, pendidikan pemain OCI dilakukan di sekolah umur.
03:47Setelah semua urusan usulan rekomendasi oleh Komnas HAM ditindaklanjuti,
03:51hasilnya telah dikomunikasikan kepada pelapor.
03:55Demikian, hormat kami, Dr. Hamdan Sufah.
04:01Selain dugaan eksploitasi pekerja yang terjadi di Oriental Sirkus Indonesia,
04:06kasus penahanan ijazah karyawan Ude Sentosa Sil yang telah mengundurkan diri berkembang menjadi polemik.
04:14Persoalan penahanan ijazah berkembang menjadi penyegelan gudang milik Ude Sentosa Sil.
04:20Perusahaan apapun di Surabaya harus mentaati izin dan gunyuk yang membuat gaduh.
04:28Dan ternyata perusahaan ini tidak ada tanda daftar gudangnya.
04:34Sehingga hari ini kami tutup.
04:36Kami sudah berkorigasi dengan Kementerian Perjajanan.
04:38Karena itu saya selalu katakan, ketika berusahaan di Surabaya,
04:44kita harus melarani di Surabaya.
04:48Kalau tidak berusaha di Surabaya, maka tak hati peraturan yang ada ditentukan oleh pemerintah.
04:56Tenaga kerja Indonesia adalah salah satu penggerak ekonomi negara.
05:02Menjamin kesejahteraan dan hak-hak pekerja adalah kewajiban negara.
05:07Hubungan kerja antara pengusaha dan pekerja seharusnya menjadi hubungan yang saling menguntungkan,
05:14bukan membuntungkan salah satu pihak.
05:16Terima kasih telah menonton!