Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
Beredar narasi adanya bantuan dana Rp 150 juta untuk Pekerja Migran Indonesia yang bekerja di Timur Tengah, Taiwan, Hong Kong dan Malaysia mengatasnamakan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Namun, dalam penelusuran tim menemukan bantahan dari BP2MI dalam akun facebook resminya.

Baca Juga Nasib Pekerja Indonesia di https://www.kompas.tv/regional/590522/nasib-pekerja-indonesia

Dalam unggahan tersebut, BP2MI menyatakan informasi bantuan dana tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.

Kementerian P2MI tidak pernah memberikan iming-iming bantuan sebagaimana tertuang pada visual tersebut.

Jadi, narasi adanya bantuan dana Rp 150 juta untuk Pekerja Migran Indonesia adalah tidak benar atau hoaks.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/590524/hoax-bantuan-dana-rp-150-juta-untuk-pekerja-migran-indonesia-news-or-hoax
Transkrip
00:00Intro
00:00Dua warga asal Banyuangi dan Bekasi yang diduga merupakan korban tindak pidana perdagangan orang di Kamboja tewas.
00:16Hal ini mempertegas bahwa kasus TPPO di Indonesia semakin mengkhawatirkan.
00:22Terkait hal ini, beredar narasi adanya bantuan dana 150 juta rupiah
00:28untuk pekerja migran Indonesia yang bekerja di Timur Tengah, Taiwan, Hong Kong, dan Malaysia
00:34mengatasnamakan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
00:39Telah terselurkan kembali bantuan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
00:44senilai 150 juta rupiah untuk 5 orang tenaga kerja.
00:49Ayo buruan daftarkan diri Anda.
00:51Namun dalam penelusuran, tim menemukan bantahan dari BP2MI dalam akun Facebook resminya.
01:02Dalam unggahan tersebut, BP2MI menyatakan informasi bantuan dana tersebut adalah hoax
01:07dan merupakan modus penipuan.
01:10Kementerian P2MI tidak pernah memberikan iming-iming bantuan
01:13sebagaimana tertuang pada visual tersebut.
01:16Jadi, narasi adanya bantuan dana 150 juta rupiah untuk pekerja migran Indonesia
01:23adalah tidak benar atau hoax.

Dianjurkan