Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
KOMPAS.TV - Presiden Prabowo membantah dikendalikan Jokowi. Tegas, ia sebut dirinya bukan presiden boneka.

Apa maksud pernyataan politik tersebut? Untuk siapa pesan itu ditujukan?

Kita bahas bersama Politisi Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Baca Juga Presiden Prabowo Bertemu Purnawirawan TNI, Akan Beri Arahan Tentang Gibran? di https://www.kompas.tv/nasional/591594/presiden-prabowo-bertemu-purnawirawan-tni-akan-beri-arahan-tentang-gibran

#prabowo #jokowi #presiden #boneka

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591630/full-prabowo-pastikan-dirinya-bukan-presiden-boneka-jokowi-begini-kata-adi-prayitno-dan-gerindra
Transkrip
00:00...kendalikan Jokowi, tegas ia menyebut dirinya bukan Presiden Boneka.
00:04Lalu apa maksud pernyataan politik itu dan untuk siapa pesan ditujukan?
00:09Kami akan bahas bersama politisi Partai Gerindra Daniel Anzar Simanjuntad
00:13dan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
00:16Assalamualaikum semuanya, selamat malam.
00:18Selamat malam.
00:20Terima kasih semuanya sudah bergabung dalam diskusi kami kali ini.
00:23Mas Adi sampai Pak Presiden terang menegaskan dirinya bukan Presiden Boneka secara literal.
00:28Menurut Anda pernyataan itu ditujukan buat siapa? Sebetulnya Mas Adi?
00:34Ya saya kira memang Prabu Subianto secara tegas mengatakan bahwa dirinya bukan Presiden Boneka.
00:40Itu adalah pesan politik kepada pihak-pihak yang memang selama ini selalu memberikan statement spekulasi-spekulasi liar
00:47bahwa Prabu itu adalah Presiden yang kemudian bisa diintervensi dan bisa diatur-atur oleh Jokowi.
00:53Itulah yang kemudian disebut oleh Prabu tidak benar.
00:55Artinya apa? Ini tentu sebagai upaya untuk mengamputasi spekulasi bahwa di kemudian hari
01:02jika Prabu Subianto bertemu dengan mantan-mantan Presiden terdahulu, salah satunya Jokowi,
01:07itu tak ada lagi argumen-argumen yang kemudian disebut, itu diatur dan kemudian dikendalikan.
01:13Itu satu hal Mas ya.
01:14Karena ini pertama kali statement yang saya kira secara officially langsung disampaikan oleh Presiden
01:19karena memang selama ini bantahan bahwa Prabu itu tidak bisa diintervensi
01:24hanya muncul misalnya dari Jubir dan orang-orang di sekitar istana.
01:28Oleh karena itu bagi saya ini adalah satu statement yang clear bahwa memang
01:31overall dalam setiap kebutuhan politiknya Prabu itu menentukan segala sesuatunya
01:37tentu based on atas rapat dan hasil musyawarah dengan menteri-menteri dan kabiritnya.
01:42Itu yang pertama.
01:42Nah yang kedua secara prinsip, kalau maju-jur sebenarnya Prabu Subianto ini kan memiliki segala-galanya.
01:49Saya kira portfolio politiknya cukup mentereng, pengalaman politiknya cukup luar biasa,
01:54pergaulan internasional, punya kapasitas, punya kompetensi, punya rekam jejak, punya jam terbang,
02:00punya dukungan politik yang sangat berlimpah.
02:03Jadi, sorry itu saya harus saya katakan, dalam konteks itu sebenarnya Prabu itu tidak terlampau membutuhkan
02:08pihak-pihak lain termasuk mantan-mantan presiden terdahulu untuk misalnya memberikan feedback
02:14dan masukan apapun terkait dengan tata kelola pemerintahan supaya Indonesia itu mantap di kemudian hari.
02:20Makanya kemudian harus disampaikan itu secara tegas di hadapan publik begitu, Mas Hadi?
02:24Betul, artinya apa? Cuman Prabu ini kan ingin menegaskan bahwa membangun bangsa dan negara itu tentu
02:30butuh kolektivitas terutama dari mantan-mantan presiden terdahulu
02:34supaya tak ada lagi misalnya distingsi dan jarak yang kemudian saling menegasi
02:39apa yang baik di jamannya Pak Jokowi, apa yang baik di jamannya SBY dan Tenggawati
02:43itu adalah hal-hal positif yang mesti dilanjutkan oleh Prabu.
02:47Jadi, pesan kebersamaan dan kolektivitas itu adalah
02:50yang sebenarnya ingin ditunjukkan oleh Prabu terkait dengan soal
02:54jangan lagi ada sebutan-sebutan yang disebut dengan presiden boneka.
02:59Makanya saya sebutkan, Mas Prabu ini orang hebat dan orang mantap
03:02tanpa berkomunikasi dengan mantan presiden sebelumnya
03:05Prabu itu sebenarnya sudah bisa melakukan apapun di negara kita
03:09tapi kedewasaan dan kenegarawanan itulah yang
03:12sepertinya ingin ditunjukkan oleh Prabu
03:14membangun bangsa memang butuh kolektiv kologial
03:17memasukkan dan feedback dari pihak-pihak yang lainnya.
03:20Sampai ditujukan atau disuarakan di hadapan publik
03:23Bang Daniel, sesungguhnya ada orang
03:25atau siapa orang yang bilang Pak Prabu ini presiden boneka Bang?
03:28Sebenarnya pesan yang disampaikan, perspektif yang disampaikan oleh
03:34Mas Adi tadi itu sudah komprehensif, holistik sekali
03:39dan saya bersepakat dengan apa yang disampaikan oleh beliau tadi
03:44tapi yang ingin saya catat itu adalah dua hal ya
03:47pertama kan ini sejak awal terus diproduksi oleh pihak-pihak tertentu
03:53seolah-olah Pak Prabowo itu dikendalikan oleh Pak Jokowi
03:59kemudian Pak Prabowo itu tidak bisa membuat keputusan sendiri
04:06itu kan sesuatu yang sengaja terus dikembangkan
04:09untuk memastikan ada sikap yang pecah belah
04:15antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi
04:18pun demikian misalnya kalau Pak Prabowo sedang dekat
04:21berkomunikasi dengan Ibu Megawati
04:24narasi-narasi serupa kan misalnya ya
04:27Pak Prabowo sekarang dekat dengan Ibu Megawati
04:32ini tanda Pak Prabowo menjauhi Pak Jokowi
04:36kan sengaja selalu begitu nanti dengan Pak SBI pun demikian
04:40ini kan nalar-nalar yang sedang dibangun adalah nalar politik antagonistik
04:46artinya memang sengaja dikembangkan sebagai upaya
04:51menggambarkan politik itu selalu tentang subordinat satu dengan lainnya
04:56padahal nalar politik yang sedang ditunjukkan oleh Pak Prabowo
05:01atau fatsun politik yang sedang ditunjukkan oleh Pak Prabowo
05:05adalah fatsun politik kebangsaan
05:07Pak Prabowo ingin bersilaturahim
05:11ingin membangun komunikasi yang baik
05:15dengan mantan-mantan presiden sebelumnya
05:19sebagai fatsun baru politik Indonesia
05:22itu fatsun dimana yang sering saya sebut
05:25sebagai akumulatif advantage
05:27jadi kita harus menghentikan tradisi yang sering kita sebut sebagai cancel kultur
05:34seolah-olah semua yang berasal dari presiden sebelumnya
05:39atau pemimpin sebelumnya atau lawan politik
05:43itu selalu salah
05:45kemudian kita negasikan
05:47nah itu yang ingin dihilangkan oleh Pak Prabowo
05:50nah dari narasi ini
05:51sorry saya potong Bang Naryal
05:52apakah narasi yang muncul belakangan
05:54sorry saya potong disitu
05:56narasi muncul masalah matahari kembar
05:58terus kemudian ditegaskan oleh Pak Prabowo
06:00bahwa dia bukan presiden
06:01apakah sesungguhnya ini juga mengganggu
06:04mekerja di kabinet sehingga harus ditegaskan
06:06di momen sidang kabinet Taripurna
06:08tidak sama sekali
06:09jadi tidak sama sekali mengganggu Pak Prabowo
06:13itu kan perspektif ya
06:14yang sengaja dibuat
06:16propaganda lah sebut begitu
06:18yang sengaja dibuat
06:20yang jelas Pak Prabowo
06:22dalam posisi
06:24ingin memastikan kepada publik
06:27jangan sampai kemudian
06:29propaganda ini
06:31dikonsumsi
06:32mentah-mentah
06:34karena memang ada agenda
06:35yang menginginkan kita
06:36saling berpecah belah
06:38satu dengan lainnya
06:39nah juga catatan Pak Prabowo kan
06:41sejak awal memang
06:42loyalitas itu harus tunggal
06:45itu hal yang penting
06:47kami misalnya di Partai Gerindal
06:48pasti juga akan memesankan
06:50hal yang serupa
06:52kepada seluruh para menteri
06:54loyalitas itu tunggal
06:55tidak ada double standard
06:57loyalty dan sebagainya
06:59itu yang
07:00yang jadi catatan penting
07:01dan Pak Prabowo
07:03kami pastikan
07:04in charge
07:05di kepemimpinan beliau
07:07sebagai presiden
07:08ini juga menegaskan posisi
07:10menurut Anda Mas Hadi
07:11ini menegaskan posisi dari kabinet
07:12bahwa kabinet di bawah pemerintahan
07:14Pak Prabowo ini masih tetap solid?
07:16ya saya kira pasti solid Mas
07:18tak mungkin ada menteri
07:19dan wakil menteri
07:20termasuk kepala badan yang
07:21kemudian misalnya berani
07:23untuk menyatakan ada bos lain
07:25di luar Prabowo
07:26meski beberapa waktu yang lalu
07:28ada menteri yang sliptang
07:29anggap saja begitu
07:30saya kira itu adalah
07:32sebagai bentuk offset
07:33yang sebenarnya tidak perlu
07:34show off dan ditampilkan
07:36kepada publik
07:36itu artinya
07:37kalau ada menteri yang kemudian
07:39tidak solid
07:39tidak patuh kepada Pak Prabowo
07:41saya kira itu cari gara-gara
07:42tinggal nunggu waktu
07:44untuk diganti dengan yang lain
07:45saya kira
07:45di negara kita
07:47banyak orang yang punya kapasitas
07:48punya kompetensi
07:49untuk mengganti
07:50posisi-posisi menteri
07:51wakil menteri
07:52kepala badan yang memang
07:53tidak loyal dan tidak lurus
07:55kepada pemerintah
07:56tapi satu hal yang ingin saya katakan
07:57apa tuh
07:58lalu apa yang kemudian
08:00membuat Pak Prabowo itu
08:01menyatakan bukan Presiden Monika
08:03saya pertama memang
08:04ini tentu tidak terlepas
08:06dari sentimen yang cukup negatif
08:07kepada Jokowi
08:08sorry to say
08:09kalau Jokowi
08:10Pak Prabowo
08:11itu berdekatan
08:12pasti
08:12muncul asumsi
08:13dan dugaan-dugaan
08:14bahwa ini Pak Prabowo
08:16tidak bisa move on
08:17dari Jokowi
08:17masih bisa dikendalikan
08:19dari Solo
08:19artinya apa
08:20banyak publik yang sebenarnya
08:22berharap
08:22supaya
08:23Pak Prabowo itu
08:24berjauhan dengan Pak Jokowi
08:26jangan saling berkomunikasi
08:27dan jangan pernah
08:29menunjukkan gestur
08:30bahwa Jokowi itu
08:31adalah orang yang
08:32pernah berjasa di negara kita
08:33karena treatmentnya
08:34tidak beda
08:35kalau Pak Prabowo
08:36ketemu dengan PSB
08:37tidak ada tuduhan-tuduhan
08:38Pak Prabowo itu
08:39diatur-atur
08:40ataupun dikendalikan oleh SBY
08:41ketika Pak Prabowo
08:43misalnya bertemu dengan
08:44Bu Mega
08:44tidak ada itu
08:45asumsi
08:45dugaan-dugaan
08:46dan spekulasi
08:47yang mengatakan
08:48bahwa Prabowo itu
08:49adalah orang yang
08:50misalnya mau dikendalikan
08:51dan diatur oleh
08:52Megawati
08:53tapi beda ceritanya
08:54ketika Pak Prabowo
08:55berkomunikasi
08:56menunjukkan gestur
08:58bersama dengan Jokowi
08:59disutulah muncul
09:00asumsi
09:01dugaan-dugaan bahwa
09:03memang Pak Prabowo
09:03dalam banyak hal
09:04itu bisa diatur
09:05dan dikendalikan dari Solo
09:07itulah yang sepertinya
09:08membuat Pak Prabowo
09:09secara perlahan
09:10mulai jengah
09:11sebenarnya
09:12pihak-pihak yang menuding itu
09:13tapi overall
09:15sebenarnya mas
09:15kalau kita membaca
09:16psikologi politik
09:18masyarakat secara umum
09:19Pak Prabowo Subianto
09:20memang
09:20sudah saatnya
09:22harus menunjukkan
09:22sebagai presiden
09:23di Republik Indonesia
09:24jikapun ingin berkomunikasi
09:26dengan mantan-mantan
09:26presiden terdahulunya
09:27biarlah mantan-mantan
09:29presiden itu
09:30yang menghadap Prabowo
09:30di istana
09:31tidak perlu lagi
09:32ke Solo
09:34tidak perlu lagi
09:34ke Cikiyah
09:35dan tidak perlu lagi
09:36ke Tepumar
09:36saatnya
09:37satu-satunya matahari
09:39yang kemudian
09:39menjadi manet
09:40dimana semua orang
09:41harus tegak lurus
09:42tunduk yang ada
09:43di dalamnya
09:44dan itu keinginan publik
09:46saya kira disitu
09:46oke tapi kalau membaca
09:48momentumnya juga
09:48Bang Daniel
09:49ini juga harus saya
09:49konfirmasi disini
09:50pernyataan Pak Prabowo
09:51itu kan disampaikan
09:52setelah isu pembatalan
09:53mutasi beberapa
09:54jenderal TNI
09:55ada beberapa analis
09:56menyebut ada
09:56cawe-cawe dari pihak luar
09:58dalam mutasi itu
09:59kalau dikaitkan
09:59korelasinya dengan
10:00penegasan dari Pak Prabowo
10:01itu tepat atau enggak?
10:02itu kan cocokologi saja
10:05yang sering dilakukan
10:07oleh banyak pihak
10:10tapi yang jelas
10:10Pak Prabowo
10:11selalu menyebutkan
10:12beliau siap
10:13berkomunikasi
10:15siap berdiskusi
10:16dengan siapapun
10:17termasuk dengan
10:18kelompok-kelompok
10:19purnawirawan
10:20yang mengeluarkan
10:22sikap terkait
10:24dengan Pak
10:25Wapres
10:26pada saat
10:27itu
10:28secara terbuka
10:30Pak Prabowo
10:30menyebutkan
10:31saya tidak ada masalah
10:32dengan bisa
10:33berdiskusi
10:34dengan siapapun
10:35biar kita jelaskan
10:36kemudian kita terbuka
10:38dengan mereka
10:39yang pro dan kontra
10:40dan itu hal yang biasa
10:42dalam demokrasi
10:44artinya
10:44Pak Prabowo
10:45tidak ingin
10:47memutus
10:47silaturahim
10:49dan komunikasi
10:50dengan siapapun
10:51jadi kalau tadi
10:52Mas Adi sebutkan
10:53Pak Prabowo
10:54janganlah datang lagi
10:55itu hal
10:56sesuatu hal yang
10:57Mustahil bin Mustahhal
10:59akan dipenuhi oleh
11:01Pak Prabowo
11:02karena
11:02Fatsun
11:03atau etika
11:05yang diusung Pak Prabowo
11:06itu selalu menghormati
11:07para seniornya
11:08nah jadi
11:09hal yang wajar
11:10kemudian misalnya
11:11Pak Prabowo
11:12pasti bertemu dengan
11:13Pak Trisutrisnom
11:14datang ke rumah beliau
11:16dengan Ibu Megawati
11:17dengan Pak Jokowi
11:18dengan Pak SBY
11:19nah bila perlu
11:21memang
11:21beliau bersedia
11:22selalu hadir
11:23langsung ke rumah
11:24masing-masing
11:25tokoh-tokoh itu
11:26karena
11:26bagi Pak Prabowo
11:27para senior
11:28penting didengar
11:30dan penting
11:31dimintai
11:32masukan
11:32kira-kira
11:33begitu
11:33itu yang kemudian
11:34saya sebut sebagai
11:35Fatsun
11:36baru
11:36politik kebangsaan
11:38ala Prabowo
11:38Subianto
11:39Oke
11:40Bang Daniel Anzar
11:41Siman Juntek
11:41dan Mas Adi Pryd
11:42Terima kasih
11:42sudah berdiskusi
11:43bersama kami kali ini
11:44Selamat malam semuanya
11:45Assalamualaikum
11:45Terima kasih
11:46Mas Adi
11:47Selamat malam semuanya

Dianjurkan