Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto mengatakan TNI kerap dituding selalu ingin menjadi diktator.

Kata Prabowo justru reformasi di Indonesia terjadi karena keterlibatan tokoh-tokoh ABRI.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di acara halal bihalal Purnawirawan TNI dan keluarga besar TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta, pada Selasa (6/5/2025).

"TNI selalu dituduh kita mau jadi diktator. Selalu dituduh, padahal saya ingatkan ke banyak tokoh-tokoh coba buka sejarah dunia tunjukkan di mana ada tentara yang mundur dari politk dari kekuasaan. Kita mundur dengan rela, reformasi itu saudara-saudara yang sukseskan reformasi tokoh-tokoh TNI, ABRI," ujar Prabowo.

Baca Juga Prabowo: Kita TNI Selalu Dituduh Mau Jadi Diktator, Selalu Dituduh di https://www.kompas.tv/nasional/591590/prabowo-kita-tni-selalu-dituduh-mau-jadi-diktator-selalu-dituduh

#prabowo #presidenprabowo #purnawirawantni

Produser: Ikbal Maulana

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591639/di-depan-purnawirawan-prabowo-sebut-tni-selalu-dituduh-ingin-jadi-diktator
Transkrip
00:00Tapi maaf, saya katakan banyak di antara elit yang tidak memahami atau tidak mau memahami atau pura-pura tidak mau lihat arti dari pasal-pasal penting dalam Undang-Undang Sampai Lima.
00:25Dan karena itulah kita melihat bahwa kekayaan kita selama puluhan tahun mengalir ke luar negeri, kekayaan kita tidak tinggal di republik kita.
00:41Ini sumber masalah dan karena inilah saya terjun ke medan politik.
00:50Saya terjun ke medan politik karena angkatan Pak Lima mengajarkan kepada saya dan kepada kalian semua bahwa kita harus menyelamatkan bangsa dan rakyat dan tanah air kita.
01:07Dan mereka mengajarkan kepada kita semangat tidak mengenal menyerah.
01:18Saya tidak rela kekayaan bangsa kita tidak dinikmati oleh rakyat Indonesia.
01:26Saya tidak rela.
01:27Dan karena itu saya terjun ke politik.
01:36Kita TNI selalu dituduh bahwa kita mau jadi diktator.
01:44Selalu dituduh.
01:46Padahal saya ingatkan kebanyak tokoh-tokoh situ.
01:52Coba buka sejarah dunia.
01:55Tunjukkan contoh.
01:57Dimana ada sebuah tentara.
02:00Yang mundur dari politik.
02:03Dari kekuasaan.
02:06Kita mundur.
02:07Dengan rela.
02:10Reformasi itu.
02:12Saudara-saudara.
02:12Yang mengsukseskan reformasi itu adalah tokoh-tokoh TNI dan politik.
02:21Abri.
02:24Kita harus mengatakan apa yang benar.
02:29Dan maaf.
02:32Sekarang kalau disurvey rakyat Indonesia.
02:36Mana institusi yang paling anda percaya.
02:40Tanya rakyat yang teratas adalah TNI.
02:46Tentara.
02:50Silahkan.
02:52Bukan kita yang bikin survei.
02:56Ini survei internasional.
03:00Jadi saudara-saudara.
03:01Yang ingin saya sampaikan.
03:08Bahwa TNI.
03:10Karena sifatnya.
03:13Karena semangatnya.
03:15Karena kita diseleksi.
03:17Direkrut.
03:19Yang masuk biasanya adalah.
03:21Mereka-mereka yang patriotik.
03:22Jadi.
03:27Begitu.
03:28Tensiun.
03:28Begitu kita keluar dari tentara.
03:31Rasa.
03:32Cinta tanah air.
03:34Rasa tanggung jawab.
03:35Rasa ingin.
03:39Berbakti.
03:40Rasa ingin.
03:42Menyelamatkan.
03:43Bangsa dan negara.
03:44Masih kuat.
03:46Dan karena itu.
03:47Senior-senior TNI.
03:48Ada yang terjun ke politik.
03:53Pak Edi Sudhajat.
03:54Pak Tri.
03:55Bikin partai.
03:57Pak SBY.
03:58Bikin partai.
04:00Pak Wiranto.
04:01Bikin partai.
04:04Saya bikin partai.
04:06Kita.
04:07Kita.
04:08Kenapa?
04:08Karena kita ingin berbakti.
04:12Karena kita.
04:13Pada ujungnya.
04:14Kita mengakui.
04:17Kedaulatan rakyat.
04:18Kita tunduk.
04:21Kepada kedaulatan rakyat.
04:23Karena itu kita mau berkuasa.
04:25Dengan meminta.
04:28Mandat dari rakyat.
04:30Meminta mandat dari rakyat.
04:32Kita tidak mau.
04:33TNI tidak mau berkuasa.
04:36Dengan senjata.
04:38Pak Harto tidak mau berkuasa.
04:40Dengan senjata.
04:42Beliau tampil.
04:44Karena ada vakum.
04:46Karena ada krisis.
04:48Janganlah kita.
04:53Janganlah kita mau kutak-kutik.
04:56Kebenaran.
04:57Janganlah kita.
04:59Mau kutak-kutik sejarah.
05:01Kita.
05:03Patriot.
05:04Kita.
05:04Kesatria.
05:06Katakanlah yang benar itu benar.
05:09Dan yang salah itu salah.
05:10Semua pemimpin berjasa.
05:20Saya di sini.
05:23Saya bisa maju.
05:25Saya bisa.
05:27Punya keyakinan bahwa kita akan.
05:30Banyak hasil.
05:30Karena.
05:33Landasan.
05:35Landasan.
05:35Yang dibangun oleh pendahulu-pendahulu sebelum saya.
05:40Kita harus aku itu.
05:42Tidak mungkin kita.
05:46Membangun.
05:48Dalam lima tahun.
05:50Dalam sepuluh tahun.
05:51Tidak ada negara yang dibangun dalam sepuluh tahun.
05:53Tapi.
05:56Apa yang dilahirkan.
05:58Oleh presiden-presiden kita.
06:00Dan tidak hanya presiden.
06:02Membangun bangsa itu.
06:04Tidak hanya satu dua orang.
06:06Jadi saudara-saudara.
06:08Apa.
06:09Yang saya ingin sampaikan.
06:10Saya ingin sampaikan bahwa.
06:14Kita.
06:15Sebagai.
06:17Punawirawan.
06:19Dari segi kedinasan.
06:22Benar.
06:23Kita.
06:25Sudah.
06:27Menyerahkan.
06:28Kepada.
06:29Generasi selanjutnya.
06:31Tapi.
06:31Sebagai patriot.
06:33Sebagai warga negara.
06:36Kalau kita masih punya kemampuan.
06:38Kalau kita masih punya semangat.
06:40Kalau kita masih punya sesuatu.
06:42Yang bisa kita sumbangkan kepada negara dan bangsa.
06:45Ya.
06:46Kita.
06:48Harus.
06:49Menyumbang.
06:50Apa yang kita bisa sumbangkan.
06:52Terima kasih.
06:53Terima kasih.
06:54Terima kasih.
06:54Terima kasih.

Dianjurkan