KOMPAS.TV - Komdigi menutup platform Worldcoin karena merekam data retina warga yang disebut berisiko untuk masyarakat.
Polri pun membuka peluang untuk mengusut hal ini setelah warga diberi hadiah jika merekam data retina mereka.
Apa potensi jika data biometrik seperti retina mata kita disalahgunakan?
Kami bahas bersama Pakar Digital Forensik, Ruby Alamsyah.
Baca Juga [FULL] INDEF dan DPR Soal Cara Mengatasi Lonjakan Angka PHK dan Pengangguran di Indonesia di https://www.kompas.tv/nasional/591638/full-indef-dan-dpr-soal-cara-mengatasi-lonjakan-angka-phk-dan-pengangguran-di-indonesia
#worldcoin #digital #komdigi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591643/full-pakar-digital-forensik-ungkap-hal-ini-di-polemik-worldcoin-rekam-retina-warga-indonesia
Polri pun membuka peluang untuk mengusut hal ini setelah warga diberi hadiah jika merekam data retina mereka.
Apa potensi jika data biometrik seperti retina mata kita disalahgunakan?
Kami bahas bersama Pakar Digital Forensik, Ruby Alamsyah.
Baca Juga [FULL] INDEF dan DPR Soal Cara Mengatasi Lonjakan Angka PHK dan Pengangguran di Indonesia di https://www.kompas.tv/nasional/591638/full-indef-dan-dpr-soal-cara-mengatasi-lonjakan-angka-phk-dan-pengangguran-di-indonesia
#worldcoin #digital #komdigi
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591643/full-pakar-digital-forensik-ungkap-hal-ini-di-polemik-worldcoin-rekam-retina-warga-indonesia
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Yang berlokasi di Jalan Insinyur Haji Juanda, Kelurahan Durenjaya, Kecematan Bekasi Timur, Kota Bekasi ini
00:05berhenti beroperasi sejak Senin Pekan ini.
00:08Kantor yang memperkenalkan diri dengan nama World ID dengan produk World Coin
00:11telah dibekukan oleh Komdigi.
00:14Meski ditutup, warga tetap datang karena iming-iming uang 800 ribu rupiah
00:18setelah mengikuti perekaman data retina atau biometrik.
00:22Aku, aku, aku, aku bisa mikudah.
00:24Oh, dapat berapa, bu?
00:25Yang pertama, aku 240.
00:30Suaminya aku 200.
00:32Berarti ini datang mama?
00:34Iya, mama mau ngeklaim, jadi mau ngeklaim nggak bisa.
00:37World Coin merupakan produk dari platform World
00:40yang merupakan matawang kripto milik pendiri OpenAI Sam Altman
00:44yang didirikan tahun 2023 dan berbasis di San Francisco, Amerika Serikat dan Berlin, Jerman.
00:49Pendaftaran platform ini menggunakan data retina mata untuk verifikasi data penggunanya.
00:54Persoalannya, perekaman retina mata merupakan data biometrik yang dilindungi undang-undang
00:58karena bisa disalahgunakan seperti dicuri untuk kejahatan.
01:03Karopen Masumas Polri, Bekjentruno Yudawisno Andiko menyebut akan mengusut potensi pidana pemilik World Coin di Indonesia.
01:09Namun, penindakan hukum akan dilakukan oleh Polri setelah berkoordinasi dengan lembaga terkait lainnya.
01:14Setiap perkembangan kejahatan dalam hal perkembangan teknologi, tentunya ini juga menjadi suatu perhatian sosial.
01:26Dan langkah-langkah Polri dalam menjaga stabilitas dan memiliki harga menentukan masyarakat dan melindungi pelayanan masyarakat
01:37serta penegakan hukum dalam rangkaian harga timah termasuk pelindungan pelayanan, tentunya akan dilakukan langkah-langkah.
01:44Kemudian, dalam setiap perkembangannya, tentu proses penegakan hukum juga tidak terlepas dari sinar kita.
01:53Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi Alexander Sabar dalam keterangan tertulis yang kami kutip dari Harian Kompas menyebut,
02:00langkah pembukaan World Coin dilakukan untuk mencegah potensi risiko masyarakat.
02:05Pemiliknya, PT Terang Bulan Abadi juga akan diminta klarifikasi dalam waktu dekat.
02:09Data biometrik seperti retina mata melekat sepanjang hidup pada subjek data.
02:14Jika ada peretasan atau penyalahgunaan, pemilik datanya akan bermasalah seumur hidup.
02:20Tim Liputan, Kompastis.
02:25Lalu apa potensi jika data biometrik seperti retina mata disalahgunakan?
02:31Kami akan bahas bersama pakar digital forensik Ruby Alamsyah.
02:35Selamat malam, Mas Ruby, terima kasih sudah menyediakan waktunya di Sapa Indonesia malam.
02:39Mas Ruby, kalau lihat fenomena ini sempat mendaftarkan dengan retina mata.
02:46Seberapa penting sebenarnya data biometrik seperti retina mata ini, menurut Anda?
02:51Baik, karena ini data biometrik sebenarnya memang penting.
02:56Memang sesuatu yang melekat dan unik di masing-masing individu kita.
03:00Memang merupakan data yang krusial sama seperti kita punya sidik jari.
03:07Tetapi konteksnya sih sebenarnya dengan si word app ini gak ada masalah gitu loh.
03:16Kalau kita melihat secara teknis, secara uniah gitu ya.
03:19Nah, kalau pertanyaan Mbak Sintia barusan, ini sama aja dengan kerahsian data fingerprint kita,
03:27data suara voice kita, drama retina kita itu adalah bagian dari data unik di biometrik di tubuh kita masing-masing.
03:35Jadi menurut Anda, apakah tidak masalah ketika warga untuk mendapatkan uang kurang lebih sekitar 800 ribu rupiah
03:44dan retina matanya direkam?
03:47Suatu hal yang tidak perlu dikhawatirkan atau seperti apa?
03:49Kalau narasinya seperti itu, murah ya data retina kita dijual seperti itu.
03:57Bukan. Konteksnya gini, kita harus melihat konteks yang pastinya secara teknik, secara ilmiah ini,
04:06word ID ini mempunyai konsep membuat platform global yang menjadikan identitas digital kita yang unik
04:17untuk masing-masing individu di seluruh dunia.
04:19Dengan menggunakan word ID yang mana diambil data word ID kita berdasarkan retina kita masing-masing.
04:27Kebetulan ini kan program atau aplikasi baru di seluruh dunia.
04:30Salah satunya di Indonesia kita baru, walaupun total sudah hampir 12 juta pengguna ya,
04:36dia yang sudah mendatarkan retinanya.
04:38Tetapi, teknis yang perlu kita tahu adalah setelah data retina kita diambil pakai alat of mereka,
04:46of biometrik mereka, itu datanya akan diproses sebentar untuk dijadikan sebuah iris code,
04:53sebuah data numerik khusus, sebuah data hashing khusus.
04:57Jadi, misalnya Ruby diambil datanya pakai op device tadi,
05:01lalu disimpan sebentar datanya di retina saya,
05:06selanjutnya data retina saya akan dikonvert dengan algoritma khusus menjadi sebuah iris code.
05:13Lalu, data retina saya yang barusan di foto, itu akan langsung dihapus oleh sistem mereka.
05:20Dan yang masuk ke aplikasi saya menjadi word ID saya hanya iris code.
05:24Dimana iris code saya itu ditandatangani oleh sistemnya si word ID,
05:29dan menyatakan bahwa semua platform nanti yang akan mengkonek ke sistem mereka,
05:34menggunakan sistem mereka, itu akan bisa memastikan bahwa iris code ini adalah benar Ruby,
05:39tidak bisa diubah dan tidak bisa diubah.
05:41Mas Ruby, tapi gini, retina mata ini kan sifatnya akan melekat.
05:48Apakah jika ada potensi penyalahgunaan data, ini akan berlangsung, bisa dikatakan mudahnya adalah seumur hidup gitu?
05:57Potensi-potensi penyalahgunaannya seperti apa sih?
05:59Gini, potensi penyalahgunaannya kalau kita menggunakan retina mata kita untuk data-data penting kita.
06:07Misalnya, data finansial kita, aplikasi-aplikasi finansial kita, kita menggunakan biometrik pakai retina kita.
06:14Nah, itu ada potensi itu, tapi kan sekarang sangat jarang aplikasi ataupun device apapun yang menggunakan ini pakai retina.
06:23Nah, itu jarang. That's why konsep ini digunakan oleh si word ID itu untuk menjadikan biometrik sebuah identitas digital yang sulit untuk dipasukkan, Bang.
06:35Nah, karena itu kebetulan memang belum ada, dan mereka menggunakan teknik yang sangat komplikasi dan bisa dibuktikan secara ini ya,
06:43bahwa mereka itu nggak menyimpan data kita.
06:45Mereka hanya menyimpan iris code, yaitu convert dari hasil retina masing-masing yang unik di masing-masing diri kita,
06:52diubah menjadi iris code. Ini saya bukannya pengguna ataupun ngebela mereka, enggak.
06:57Tetapi secara ilmiah itu bisa sangat dijelaskan, gampang.
07:01Nah, terbukti dengan sudah ada 12 juta lebih pengguna yang menjadikan.
07:05Tapi, memungkinkan tidak adanya penyalahgunaan data melalui retina mata ini ketika data,
07:14apa kita bisa bilangnya apa, nasabah, ini direkam oleh world ID ini?
07:20Bapak, saat ini belum ada, apalagi khususnya di Indonesia ya.
07:24Belum ada aplikasi perbankan yang menggunakan retina sebagai basis data kredensial untuk kita login.
07:30Belum ada. Jadi, menjawab pertanyaan Bapak Sintia, saat ini belum ada risiko ke sana.
07:35Karena belum ada platform-platform tersebut.
07:38Oke, saat ini kan untuk sementara waktu kegiatan ini dibekukan oleh Komdigi.
07:44Pendapat Anda?
07:47Sah-sah aja menurut saya.
07:49Menurut saya, negara saat ini kebetulan harus hadir.
07:53Di saat narasinya yang ditimbulkan netizen terkesan bahwa pengumpulan data retina itu
07:59diiming-iming dengan pembayaran, 200 ribu sampai 800 ribu.
08:04Nah, kalau lihat yang sudut pandang perspektif yang positifnya adalah
08:08ini kan platform baru.
08:10Mereka membuat gimmick marketing, ya istilahnya bakar-bakar uang.
08:14Mereka mencari user-user baru dengan cara ya mengiming-iming sesuatu.
08:18Dan uang itu bukan berubah cash ya.
08:20Uang itu masuk ke platform mereka lagi, yaitu wordcoin namanya.
08:24Nah, disitulah akhirnya mereka dapat user baru di world ID,
08:28mendapatkan user juga baru di wordcoin,
08:31di mana dua platform ini mereka akan jadikan jadi satu, mbak.
08:35Dan dulu kita ketahui, banyak yang tidak ketahui,
08:38bahwa mereka, si WhatsApp ini,
08:41itu sudah mendatangi pihak pemerintah bulan lalu, bulan Maret, mbak.
08:45Dan sudah mau akan kerjasama.
08:47Berkait bantuan tunai langsung, nanti pakai sistem ini, dan segala macam.
08:51Dan pemerintah ini banyak yang positif ya.
08:56Tapi narasi yang kemarin beredar di Belkasi,
08:59karena banyak yang tidak tahu, akhirnya terkesan ini menjadi sesuatu yang negatif.
09:04Mas Rubi, ini kan yang terpenting di sini adalah bukan bagaimana menyimpan jenis datanya,
09:12tapi bagaimana pihak tersebut mengelola datanya.
09:15Bagaimana Anda menurut pandangan Anda, analisa Anda,
09:20pengelolaan melalui retina mata ini bisa dipastikan
09:23untuk hal-hal yang benar sesuai keinginan dari orang yang merekamnya?
09:29Baik, gini, simple aja jawabnya bahwa
09:32mereka merekam retina kita hanya untuk sementara waktu,
09:36untuk menjadikan world ID,
09:39account kita unik semasing-masing individu.
09:42Dan setelah menjadi sebuah iris code dan masuk ke world ID kita,
09:47otomatis data retina kita akan dihapus.
09:49Tidak ada pihak siapapun yang menyimpan dan bisa mengakses,
09:52apalagi menghack setelahnya.
09:54Karena datanya sejak awal sudah dihapus.
09:57Jadi, apa namanya, kita sudah bisa pastikan
10:00konsep yang digelar oleh world ID sama world point ini,
10:04security-nya itu malah,
10:07mereka targetnya adalah menjadikan sebuah platform yang mengamankan privacy kita.
10:11Dan membuat, nanti akan hilang tuh mbak,
10:14akan hilang akun-akun bodong, akun buzzer, AI,
10:18dan akun-akun, gak bisa lagi kita login sebagai bot gitu.
10:22Nah, semuanya nanti ke depannya akan positif.
10:25Oke, Mas Rubi singkat saja,
10:28tantangan apa yang akan dihadapi
10:30jika kita mengadaptasi platform ini
10:34ataupun kita tidak mengadaptasinya?
10:36Oke, tantangannya.
10:40Kalau kita adaptasi aplikasi ini,
10:44kita akan,
10:45kalau ini juga masih andai-andai ya,
10:48andai aplikasi ini akan tergelar
10:50dan terima semua di seluruh dunia,
10:52itu pasti akan menilai positif banyak.
10:54Tapi saat kita gak ikutan dan positif itu terjadi,
10:58ya kita akhirnya akan meruji gitu.
11:01di saat komunitas internet di tempat lain itu
11:05bisa lebih aman, lebih baik ekosistem internetnya
11:09dibanding kita, gitu mbak.
11:10Oke, baik.
11:11Terima kasih Mas Rubi Alamsya.
11:13Pakar Digital Forensik sudah berbagi perspektif
11:16di Sapa Indonesia Malam.
11:18Selamat malam.
11:18Selamat malam.