Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • hari ini
SUMATERA SELATAN, KOMPAS.TV - Kerusuhan pecah di Lapas Narkotika Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Agung menjelaskan bagaimana kronologi kejadian hingga situasi terkini pasca-kerusuhan di lapas tersebut.

Polisi menyebut, hingga berita ditulis, situasi sudah terkendali.

#kerusuhan #lapasnarkotika #muarabeliti #sumsel

Baca Juga [FULL] Polisi Ungkap Proses Penyelidikan Soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi di https://www.kompas.tv/nasional/591984/full-polisi-ungkap-proses-penyelidikan-soal-tudingan-ijazah-palsu-jokowi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/591989/full-polisi-ungkap-kronologi-situasi-tekini-kerusuhan-di-lapas-narkotika-muara-beliti-sumsel
Transkrip
00:00Anda menyaksikan Breaking News Kompas TV, saudara, terkait dengan kerusuhan yang terjadi di lapas narkotika Muara Belti, Kabupaten Musyirawas, Sumatera Selatan, Kamis hari ini, saudara.
00:14Informasi terakhir, lapas kini sudah dikuasai oleh NAPI.
00:20Kerusuhan terjadi diduga bermula saat warga binaan berteriak menggunakan pengeras suara, saudara.
00:26Dikabarkan semua ruangan sudah dikuasai NAPI dan polisi masih berupaya bergerak masuk untuk melakukan pengamanan.
00:36Polisi juga menutup akses jalan di depan lapas narkotika Muara Belti.
00:49Hingga kini polisi masih berupaya untuk mengamankan situasi di lapas saudara.
00:55Dikabarkan lapas sudah dikuasai sepenuhnya oleh para NAPI.
01:01Dan ini ada beberapa visual yang ada adalah kondisi yang terjadi di lapas narkotika Muara Belti.
01:09Dan juga tidak hanya polisi saja, saudara, tapi juga TNI terlihat ikut mengamankan lapas narkotika Muara Belti.
01:18Kerusuhan terjadi di lembaga permasyarakat atau lapas narkotika Muara Belti, musirawa, saudara.
01:40Menurut informasi yang kami dapatkan, lapas kini sudah dikuasai oleh NAPI.
01:47Dan kerusuhan yang terjadi di lapas diduga bermula saat warga binaan berteriak menggunakan pengeras suara.
01:55Dikabarkan semua ruangan sudah dikuasai NAPI dan polisi masih berupaya untuk bergerak masuk untuk melakukan pengamanan.
02:02Kami sudah tergabung dengan AKBP Agung Kapolres Musirawa.
02:15Selamat siang Pak Agung dengan bela di studio.
02:19Bapak bagaimana kondisi terkini di lapas narkotika Muara Belti Bapak bisa digambarkan kepada kami?
02:25Ya, jadi dapat kami sampaikan pada pukul 9.45 tadi, dari petugas lapas yang dipimpin oleh KALAPAS melaksanakan rajia rutin di lapas Muara Beliti, lapas narkoba Muara Beliti.
02:39Jadi didapati adanya handphone.
02:42Dari rajia tadi timbul ketidakpuasan dari NAPI sehingga melakukan perlawanan terhadap petugas yang melaksanakan rajia.
02:53Jadi pada saat itu, KALAPAS menghubungi kami, Polres Misirawas, untuk memberikan bantuan terkait pengamanan lapas.
03:02Kami berkoordinasi dengan Kapolres Kubu Lingkau, kemudian Dandim, dan Danion B Rimupatanang untuk mensterilkan lapas yang sudah dikuasai oleh NAPI.
03:16Untuk saat ini, pada pukul 11.00, untuk lapas sudah berhasil kami kuasai dan kami sterilkan.
03:25Untuk saat ini, kegiatan di lapas kami sedang stand-by sekaligus melaksanakan kurve terkait dengan kerusakan yang terjadi di dalam LP.
03:34Demikian Pak.
03:35Pak Agung, pemicu dari kerusuhan ini apa Bapak?
03:39Tempat, kita sampaikan tadi info dari KALAPAS soal kerusuhan ini terjadi dikarenakan ketidakpuasan dari NAPI dengan adanya rajia.
03:51Rajia yang dilakukan oleh petugas KALAPAS, yang dipimpin oleh KALAPAS.
03:55Sehingga mereka melakukan perlawanan terhadap petugas yang melakukan pembicaraan rajia tadi.
04:06Pak Agung, apakah ketika para petugas melakukan rajia tersebut, jumlah petugas memang lebih sedikit dibandingkan dengan NAPI yang ada di dalam Bapak?
04:14Ya, Pak. Untuk saya sampaikan di sini, untuk jumlah petugas yang melakukan rajia, yang jelas lebih sedikit dibandingkan jumlah warga binaannya.
04:26Di sini warga binaannya sejumlah 1069.
04:33Ada 1069 tahanan yang ada di LAPAS. Apakah, berapa jumlah tahanan yang kabur, Bapak?
04:40Ya, untuk sampai saat ini, untuk tahanan yang kabur tidak ada.
04:46Kemudian ada informasi bahwa ada penyekapan dan penyanderaan terhadap petugas juga tidak ada.
04:53Jadi dapat kita sampaikan di sini, semuanya saat ini dalam keadaan kondusif dan semua sudah konsolidasi dan melakukan kurve dan untuk tahanan sudah berhasil kita masukkan kembali ke dalam blok-blok selnya.
05:07Berarti sudah tidak ada NAPI yang kabur dan juga tidak ada penyekapan yang terjadi di sana.
05:12Bapak, apakah ada korban luka, baik itu petugas ataupun NAPI akibat kerusuhan ini, Bapak?
05:19Ya, mungkin untuk yang luka, mungkin tadi ada dari petugas mungkin terkena dorongan dengan gas air mata mungkin.
05:35Untuk yang ini tidak ada, untuk yang korban jiwa tidak ada.
05:38Korban jiwa tidak ada, NAPI juga tidak terkena, tidak luka.
05:44Ada petugas yang terkena, petugas lapas yang terkena gas air mata.
05:48Ada berapa orang, Bapak, yang terkena gas air mata?
05:53Hanya satu, tapi sudah kembali tadi karena angin saja.
05:56Jadi untuk gas air mata dilempar kembali ke luar, jadi hanya sebatas itu saja, Bapak.
06:02Pak Gung, apakah sudah diketemukan siapa NAPI yang menjadi pemicu utama dan sekarang ditempatkan di mana NAPI-NAPI tersebut, Bapak?
06:14Untuk saat ini, kami sedang melakukan proses penyelidikan oleh Satra Eskrim dan oleh TKP sedang kita lakukan, Mbak.
06:22Untuk para NAPI semua sudah masuk ke blokselnya masing-masing.
06:26Situasi sudah kondusif sambil kita melakukan konsolidasi dan penyelidikan lebih lanjut, Pak.
06:35Oke, Pak. Sekarang masih dalam proses penyelidikan dan NAPI sudah ditempatkan di dalam selnya masing-masing ya, Pak.
06:42Untuk pencegahan agar kerusuhan ini tidak kembali terjadi seperti apa, Pak?
06:48Ya, untuk ke depan, kita masih konsolidasi dengan kalapas terkait dengan apa yang harus dilakukan ke depan.
06:56Terkait dengan pembinaan NAPI, kita sudah konsolidasi dengan kalapas.
07:00Kemudian dari rekan-rekan Porto Pindah bahwa kita akan melakukan sosialasi dan hibuan terhadap kegiatan ke depan sehingga lebih humanis lagi.
07:13Jadi, dalam hal ini kita akan menerapkan pembinaan-pembinaan, keagamaan, khususnya keagamaan.
07:19Bagi LAPA, nanti mungkin akan diberikan langsung oleh kalapas. Demikian, Mbak.
07:23Oke, Pak Agung. Apakah hingga saat ini akan ada tambahan petugas yang diarahkan dari Polres-Polres lain misalnya, Bapak?
07:33Untuk saat ini, personil yang stand-by masih dari Polres-Musirawas, Lubuk-Linggau, kemudian dari Kodim dan Brimok.
07:45Tidak ada penambahan lagi, Mbak. Ini perlahan kita sudah mulai kurangi karena situasi sudah mulai kondusif.
07:51Kita sedang melakukan perbaikan-perbaikan, kondisi dengan kalapas, Mbak.
07:54Kondisinya sudah mulai kondusif, tentunya penjagaan juga sudah diperketat.
08:00Sejak kapan, Pak Agung, penjagaan ini mulai diperketat agar memang tidak terjadi lagi kerusuhan ini?
08:05Pak, dari setelah kejadian ini, Pak, kita akan mencoba untuk mempertebal untuk di LP ini, Pak.
08:14Kita nasih stand-by kanan anggota kita dari Polres-Musirawas untuk memperkuat LP ini.
08:20Sambil sembari untuk perbaikan di LP supaya cepat stabil dan normal kembali, Pak.
08:25Pak Agung, tadi untuk petugas yang terkena gas air mata dan mengalami luka,
08:32posisinya sekarang apakah dirawat di rumah sakit atau dirawat di mana, Pak?
08:38Sudah kembali, Mbak. Sudah kembali ke lapas, sudah berkantor kembali.
08:43Tadi hanya kena asapnya saja, Pak. Karena angin, Pak.
08:47Apakah sudah bertugas kembali, Pak, tugas tersebut, Bapak?
08:51Sudah, Mbak. Sudah berada.
08:52Tadi kan karena kami depan ini rumah sakit, Pak.
08:55Depan LP ini ada rumah sakit, jadi langsung di kesana, Pak.
09:00Oke, langsung di...
09:02Darahnya kurang lebih 100 meter dari LP ini.
09:04Kalau kita lihat dari gambar ini tadi ada kepulan asap, Bapak.
09:08Ini asap apa sebenarnya, Pak?
09:11Kalau kita lihat kepulan padi, itu ada terjadi pembakaran di tengah lapangan,
09:19yaitu pembakaran alat-alat ben dari lapas, kemudian bantal, dan terpal-terpal, Pak.
09:32Jadi pembakaran dilakukan di tengah lapangan bukan fasilitas dari rutan, Pak.
09:38Jadi tidak ada fasilitas hanya melakukan pembakaran di tengah lapangan, Pak.
09:41Pembakaran dilakukan di tengah lapangan.

Dianjurkan