LAMPUNG, KOMPAS TV - Tingginya harga kedelai saat ini hinga mencapai 11 ribu rupiah perkilogram yang sebelumnya hanya 8.000 rupiah, ini membuat para produsen tahu tempe di Bandar Lampung menjerit.
Baca Juga Hoax Bantuan Dana Rp 150 Juta Untuk Pekerja Migran Indonesia | NEWS OR HOAX di https://www.kompas.tv/regional/590524/hoax-bantuan-dana-rp-150-juta-untuk-pekerja-migran-indonesia-news-or-hoax
Pasalnya mereka harus memutar otak agar usaha yang digeluti sejak belasan hingga puluhan tahun ini tetap bisa berproduksi setiap harinya.
Agar tidak merugi, produsen tahu tempa ini mengambil siasat memperkecil ukuran dengan mengurangi kedelai, namun tidak menaikan harga agar dapat menjaga daya beli masyarakat.
Kholik pemilk usaha tempe mengaku biasanya ketika harga kedelai normal ia bisa memproduksi sebanyak 100 kilogram kedelai, namun karena tingginya harga saat ini ia hanya mampu memproduksi 70 kilogram sekali produksi.
Ditengah tingginya harga kedelai saat ini, para produsen tahu tempe merasa resah karena dihantui gulung tikar, mereka berharap pemerintah bisa mengambil langkah cepat untuk menstabilkan kembali harga kedelai.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/590528/harga-kedelai-meroket-produsen-tahu-tempe-menjerit
Baca Juga Hoax Bantuan Dana Rp 150 Juta Untuk Pekerja Migran Indonesia | NEWS OR HOAX di https://www.kompas.tv/regional/590524/hoax-bantuan-dana-rp-150-juta-untuk-pekerja-migran-indonesia-news-or-hoax
Pasalnya mereka harus memutar otak agar usaha yang digeluti sejak belasan hingga puluhan tahun ini tetap bisa berproduksi setiap harinya.
Agar tidak merugi, produsen tahu tempa ini mengambil siasat memperkecil ukuran dengan mengurangi kedelai, namun tidak menaikan harga agar dapat menjaga daya beli masyarakat.
Kholik pemilk usaha tempe mengaku biasanya ketika harga kedelai normal ia bisa memproduksi sebanyak 100 kilogram kedelai, namun karena tingginya harga saat ini ia hanya mampu memproduksi 70 kilogram sekali produksi.
Ditengah tingginya harga kedelai saat ini, para produsen tahu tempe merasa resah karena dihantui gulung tikar, mereka berharap pemerintah bisa mengambil langkah cepat untuk menstabilkan kembali harga kedelai.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/590528/harga-kedelai-meroket-produsen-tahu-tempe-menjerit
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Tingginya harga kedelai saat ini hingga mencapai 11.000 rupiah per kilogram yang sebelumnya hanya 8.000 rupiah, membuat para produsen tahu tempe di Bandar Lampung mencerit.
00:17Pasalnya mereka harus memutar otak agar usaha yang digeluti sejak belasan hingga puluhan tahun ini tetap bisa memproduksi setiap harinya.
00:25Agar tidak merugi, produsen tahu tempe ini mengambil siasat dengan memperkecil ukuran dengan mengurangi kedelai, namun tidak menaikkan harga agar dapat menjaga daya beli masyarakat.
00:39Kolik pemilik usaha tempe mengaku biasanya ketika harga kedelai normal, ia bisa memproduksi sebanyak 100 kilogram kedelai.
00:48Namun, karena tingginya harga saat ini, ia hanya mampu memproduksi 70 kilogram sekali produksi.
00:55Ini jauh rela, jadi kita kurang-kurangin media. Karena nggak kemakan, harga kedelai mahal, harga tempe kita nggak bisa naik kan. Jadi ya, yang biasa banyak kita kurang-kurangin.
01:14Di tengah tingginya harga kedelai saat ini, para produsen tahu tempe merasa resah karena dihantui gulung tikar.
01:21Mereka berharap pemerintah bisa mengambil langkah cepat untuk menstabilkan kembali harga kedelai.