KOMPAS.TV - Bareskrim Mabes Polri mengungkap kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berasal dari perjudian online (judol). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana pada Rabu (7/05/2025).
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.
Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv
Baca Juga Kejagung Tetapkan Marcella Santoso hingga Ariyanto Jadi Tersangka TPPU di Kasus CPO di https://www.kompas.tv/nasional/591364/kejagung-tetapkan-marcella-santoso-hingga-ariyanto-jadi-tersangka-tppu-di-kasus-cpo
#tppu #bareskrim #judionline #530 miliar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591734/bareskrim-polri-ungkap-tppu-dari-judol-senilai-rp-530-m
Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.
Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.
Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv
Baca Juga Kejagung Tetapkan Marcella Santoso hingga Ariyanto Jadi Tersangka TPPU di Kasus CPO di https://www.kompas.tv/nasional/591364/kejagung-tetapkan-marcella-santoso-hingga-ariyanto-jadi-tersangka-tppu-di-kasus-cpo
#tppu #bareskrim #judionline #530 miliar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/591734/bareskrim-polri-ungkap-tppu-dari-judol-senilai-rp-530-m
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Anda menyaksikan Breaking News Kompas TV terkait dengan penetapan tersangka dan penyitaan aset dalam rangka penjadikan perkara
00:06tindak pidana pencian uang dari tindak pidana asal perjudian online bersama saya, Tili Rehabila.
00:12Kita simak press release berikut ini, Saudara.
00:15Main apa, tolong juga seladai, jangan sampai masih kecil-kecil sudah nanti pasang ikut main judi.
00:22Karena iklan mereka itu gencar sekali melalui internet.
00:27Nah ini yang tidak bisa kita jaga, sulit untuk kita jaga.
00:31Yang bisa kita jaga adalah bagaimana kita bisa mendidik anak-anak kita atau diri kita sendiri untuk tidak terlibat dalam perjudian online seperti ini.
00:39Mungkin itu yang saya sampaikan.
00:41Terima kasih atas kehadiran rekan-rekan sekalian dan juga terima kasih kepada seluruh tim penyidik yang sudah bekerja keras untuk menerusuri dan menganalisa ini.
00:53Termasuk juga tim-tim yang membantu dalam kegiatan ini.
00:56Karena ini membutuhkan keuletan, membutuhkan kesabaran, dan juga ketangguhan dalam menelusuri transaktif transaktif seperti ini.
01:08Jangan pernah kenal menyerah untuk terus bekerja keras memberhentas judi online diberi kepentingan masyarakat bangsa dan negara.
01:17Insya Allah, amal ibadah rekan-rekan sekalian akan dicatat oleh Allah SWT sebagai amal baik, sebagai kontribusi kita kepada bangsa dan negara.
01:26Terima kasih.
01:56Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi, salam, om swastiastu, na'abudhayo, salam sehat bagi kita semua.
02:04Pertama-tama yang kami hormati, kami banggakan, sungguh kami kagumi, Bapak Kabar Estrim, Dr. Andes Wahyu Widayah M.P.
02:17Kemudian disini mohon maaf tidak saya sebutkan namanya satu persatu dari Kemenko Polkam, dari OJK, tentunya Soelbulbaid nih,
02:28Mas Blikjen Helvia Sekap, Dirti Pidexus Bar Eskrim, lalu kemudian dari Jampidum, dari Komdiji, dan teman-teman semua khususnya media.
02:39Jadi melanjutkan sedikit apa yang disampaikan oleh Pak Kabar Eskrim tadi, bahwa apa yang kita lihat di depan ini,
02:50uang-uang ini, dibalik uang-uang ini, banyak sekali penderitaan dari masyarakat, disitu ada adik-adik kita tidak bisa bayar sekolah,
03:02lalu ada bunuh diri gara-gara terjerat, pinjol, akibat dari kekalahan judol, lalu tidak punya pilihan lain, bercerai, carut-marut rumah tangga,
03:14tidak bisa makan, dan apapun yang bisa kita bayangkan terkait dengan perlitaan saudara-saudara kita di luar sana,
03:21itu bisa dilihat dari uang yang di depan kita ini, yang disampaikan oleh Bapak Kabar Eskrim tadi.
03:26Teman-teman semua, apa yang kita lakukan hari ini sungguh menjadi sebuah hal yang kami sendiri sebagai PPATK,
03:38sudah tentu pasti akan selalu membantu, selalu mensupport apa yang dibutuhkan oleh teman-teman penyidik.
03:46Kita sangat berterima kasih kepada teman-teman Bapak Eskrim, dibawah pimpinan Pak Kapori dan Pak Akaba,
03:52sudah melakukan pencapaian ini, ini adalah pencapaian lanjutan setelah sebelumnya sudah ada pencapaian luar biasa,
03:59dan kita yakin akan ada pencapaian lanjutan lebih lanjut di hari-hari berikutnya.
04:05Demikian ya Pak Kapori, kita yakini sama-sama kolaborasi sudah sangat kuat.
04:10Bukti data, data itu tidak bisa kita olah sesuka kita.
04:15Data terkait dengan laporan PPATK itu adalah data yang berasal parameter yang dilakukan oleh bank sendiri.
04:23Jadi ada ratusan bank, ada ribuan merchant payment gateway dan segala macam,
04:30mereka punya sistem dan sistem itu kemudian terkoneksi dengan PPATK.
04:33Data menyebutkan bahwa di kuartal pertama saja 2025 ini, nilai perputaran dananya 47 triliun.
04:45Perputaran dananya, ini perputaran dana ya, bukan dana yang ada itu 47 triliun, ini perputaran dana.
04:50Itu jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.
04:55Jadi tahun 2024 di bulan Januari sampai bulan Maret itu, perputaran dananya itu 90 triliun.
05:02Sekarang berhasil kita tekan sampai kurang dari 50 triliun.
05:07Itu sesuatu yang luar biasa.
05:12PPATK bisa membuktikan kerja keras dari teman-teman penyidik dan kolaborasi yang ada itu, data menyatakan ada hasilnya.
05:21Jumlah transaksi pun menunjukkan penurunan yang luar biasa signifikan.
05:26Jadi jika kita lihat dibandingkan dengan tahun lalu, turunnya itu jauh sekali, lebih dari 80%.
05:35Saat ini transaksi di Januari sampai bulan Maret itu 39.818.000 transaksi.
05:44Jika itu saja berhasil kita maintain dikali 4, itu hanya akan terjadi 160 juta transaksi di tahun ini.
05:55Dibandingkan dengan 209 juta transaksi di tahun lalu.
05:59Nah kalau secara konsisten ini bisa kita lakukan dan insya Allah akan kita lakukan terus secara konsisten,
06:05ini bisa mewujudkan apa yang Bapak Presiden perintahkan kepada kita semua terkait dengan pewujudan astra cita bagaimana Indonesia emas itu bisa dicapai ke depan.
06:19Pak Kaba izinkan saya sedikit menyampaikan statistik.
06:23Jadi tadi Pak Kaba menyatakan keprihatinan beliau terkait dengan segmen pemainnya.
06:30Nah jika kita lihat dari total pemain di Q1 Januari sampai bulan Maret 2025,
06:37ada 1.066.000 pemain yang main, yang melakukan transaksi terkait dengan judi online.
06:4571%-nya adalah mereka yang berpenghasilan 5 juta ke bawah.
06:4971%-nya itu adalah saudara-saudara kita yang memang masih membutuhkan,
06:57sebenarnya penghasilan itu dibutuhkan untuk kepentingan-kepentingan lain.
07:01Lalu kemudian kita bisa lihat di Q1 seperti yang saya sampaikan tadi,
07:07di Q1 itu sudah ada transaksi 6,2 triliun deposit, mohon maaf bukan transaksi deposit.
07:16Jadi di Q1 2025 sampai bulan Maret saja sudah ada deposit untuk judi online 6,2 triliun.
07:22Itu jauh lebih sedikit dibandingkan dengan tahun lalu, periode yang lalu.
07:28Di periode Januari sampai Maret tahun 2024, teman-teman media,
07:34itu terjadi 15 triliun transaksi, 15 triliun deposit.
07:38Jadi masyarakat mendepositkan uang untuk melakukan judi online itu 15 triliun di tahun lalu,
07:423 bulan pertama tahun lalu.
07:44Sekarang berhasil ditekan sampai 6,2 triliun.
07:48Sampai 6,2 triliun. Ini pencapaian yang real, teman-teman.
07:54Sedikit lagi, jika kita tadi menyambung apa yang disampaikan oleh Pak Akaba juga,
07:58jika kita melihat statistik pemain judi online sampai Q1 2025,
08:05usia di bawah 17 tahun yang main di tahun 2025 saja, Januari sampai Maret itu,
08:11sudah menjelang 400 pemain di bawah 17 tahun umurnya.
08:17Yang paling banyak itu adalah mereka yang berusia di 20 sampai 30 tahun, itu 396 ribu orang.
08:24Lalu kemudian disusul oleh mereka yang berusia di usia 31 sampai 40 tahun, 395 ribu orang.
08:31Jadi seperti yang beliau sampaikan tadi di awal, ini sudah menyasar kepada segmen umur manapun juga,
08:38kepada profesi manapun juga.
08:40Jadi memang ini adalah sesuatu yang patut kita syukuri bahwa teman-teman penyidik sudah selalu bisa membuktikan pencapaiannya,
08:49dan pencapaiannya itu bisa diukur berdasarkan data.
08:51Dan data ini tidak mungkin fabrikasi, tidak mungkin kita olah-olah hanya untuk membuat segala sesuatunya menjadi baik.
08:58Tapi faktanya memang data itu menunjukkan adanya dampak yang signifikan.
09:02Dan sedikit lagi terakhir terkait dengan wilayah, nah saat ini bergerak lima wilayah yang paling masif terkait dengan adanya transaksi judi online itu,
09:14pertama adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur.
09:18Berbeda contohnya misalnya tahun 2024 di Q1 itu DKI Jakarta itu nomor lima, nah sekarang di Q1 DKI Jakarta naik ke nomor dua.
09:29Nah ini terus bergerak, tapi sekali lagi faktanya adalah bahwa yang sudah dilakukan oleh teman-teman penyidik dan kolaborasi dari semua instansi yang dilakukan tanpa lelah,
09:40seperti yang disampaikan tadi, itu sudah menghasilkan data yang luar biasa signifikan.
09:45Kita akan coba tekan lagi dan insya Allah kerja keras yang sudah dilakukan dan penindakan yang dilakukan tanpa pandang bulu,
09:57ini akan terus bisa melindungi kepentingan masyarakat secara umum.
10:01Ini kita tidak hanya bisa bicara bahwa ini adalah judi online, tapi dibalik judi online ini ada dampak sosial yang luar biasa.
10:07Kita akan menentukan media, data menunjukkan segala sesuatunya itu terbukti menurun,
10:21segala sesuatunya terbukti menurun dan tidak hanya menurun, tapi menurun secara signifikan.
10:25Demikian saya kembalikan ke Mas Elfi, terima kasih banyak.
10:28Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.