Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memasang alat pantau kualitas udara untuk melihat tingkat polusi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Alat bernama Air Quality Monitoring System (AQMS) atau Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPQUA) itu ditempatkan di Kompleks Pemerintahan Daerah (Pemda) Bandung Barat.
Alat pemantau udara ini bisa mendeteksi tingkat polusi udara di suatu wilayah dengan radius pantau sekitar 5 kilometer. Artinya, pemasangan alat di Kecamatan Ngamparah juga bisa ikut melihat kualitas udara di sebagian wilayah Padalarang, Batujajar, dan Cisarua.
Alat pantau kualitas udara ini bisa mendeteksi sejumlah polutan jahat seperti gas oksida sulfur (SOx) atau SO2, Nitrogen dioksida atau NO2, Hidrokarbon (HC), Karbon monoksida (CO), Ozon (O3), dan Partikulat (PM10 dan PM2,5). Selain gas beracun di udara, alat ini bisa melihat arah dan kecepatan angin, suhu, potensi hujan, serta kelembaban suatu wilayah.
Video : Restu Nugraha
Editor : Kavin Faza
Alat bernama Air Quality Monitoring System (AQMS) atau Stasiun Pemantau Kualitas Udara Ambien (SPQUA) itu ditempatkan di Kompleks Pemerintahan Daerah (Pemda) Bandung Barat.
Alat pemantau udara ini bisa mendeteksi tingkat polusi udara di suatu wilayah dengan radius pantau sekitar 5 kilometer. Artinya, pemasangan alat di Kecamatan Ngamparah juga bisa ikut melihat kualitas udara di sebagian wilayah Padalarang, Batujajar, dan Cisarua.
Alat pantau kualitas udara ini bisa mendeteksi sejumlah polutan jahat seperti gas oksida sulfur (SOx) atau SO2, Nitrogen dioksida atau NO2, Hidrokarbon (HC), Karbon monoksida (CO), Ozon (O3), dan Partikulat (PM10 dan PM2,5). Selain gas beracun di udara, alat ini bisa melihat arah dan kecepatan angin, suhu, potensi hujan, serta kelembaban suatu wilayah.
Video : Restu Nugraha
Editor : Kavin Faza
Category
🗞
Berita