Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kritik terhadap program masuk barak militer bagi para pelajar bermasalah disuarakan oleh pengurus Yayasan Taman Siswa.

Sekjen Taman Siswa, Ki Saur Panjaitan, menyebut didikan militer bagi pelajar tidak sesuai dengan pola pembelajaran yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara.

Metode pembelajaran yang tepat adalah dengan mengedepankan pendekatan kekeluargaan bagi para pelajar, termasuk untuk mereka yang digolongkan bermasalah.

Baca Juga Penjelasan Dedi Mulyadi Soal Payung Hukum Program Bina Anak Bermasalah di Barak Militer di https://www.kompas.tv/nasional/590923/penjelasan-dedi-mulyadi-soal-payung-hukum-program-bina-anak-bermasalah-di-barak-militer

#barakmiliter #anakbermasalah #pembinaanmiliter #tamansiswa

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/590924/kritik-pembinaan-anak-bermasalah-di-barak-militer-taman-siswa-tidak-sesuai
Transkrip
00:00Sementara itu saudara di sisi lain kritik terhadap program masuk barak militer bagi para pelajar bermasalah disuarakan oleh pengurus Yayasan Taman Siswa.
00:12Sekjen Taman Siswa Kisaur Panjaitan menyebut didikan militer bagi pelajar tidak sesuai dengan pola pembelajaran yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara.
00:23Metode pembelajaran yang tepat adalah dengan mengedepankan pendekatan kekeluargaan bagi para pelajar termasuk untuk mereka yang digolongkan bermasalah.
00:39Taman Siswa tidak dalam posisi itu. Bahkan Taman Siswa menentang daripada kegiatan fisik yang keras pada saat itu dengan Belanda karena Taman Siswa adalah pendekatannya dengan karakter, dengan kekeluargaan.
00:52Anak-anak itu ditarik dengan baik, didapati karena sesungguhnya anak itu memang unik.
00:58Anak itu punya kodrat, punya kodrat alamnya sehingga kita bagaimana seorang pamong sebagai guru bisa ngemong anak itu melihat sebenarnya ada masalah apa.

Dianjurkan